Bahkan, pabrikan asal Amerika Serikat, General Motors (GM) pun mengakui kedigdayaan dua merek itu di negeri sendiri. Hal itu disampaikan oleh Vice President GM Korea, Marc Comeau.
"Di Korea persaingan sangat ketat. Korea memiliki 2 produsen mobil sendiri," sebut Marc di pabrik GM Korea di Bupyeong, Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas kami adalah menempatkan Chevrolet di antara dua automaker lokal, Hyundai dan Kia yang mengambil pangsa pasar 75 persen di pasar," kata Marc.
Bahkan, dalam beberapa tahun lalu, masyarakat Korea Selatan lebih memilih Hyundai dan Kia ketimbang merek mobil lainnya. Itulah yang menjadi PR produsen asal Amerika dan Eropa untuk menggarap pasar Korea Selatan.
"Dalam beberapa tahun, pilihan untuk masyarakat Korea hanyalah Hyundai dan Kia. Sama halnya dengan Indonesia di mana merek Jepang sangat mendominasi. Itu yang menjadi tugas produsen Amerika atau brand lainnya," ujarnya.
"Tapi tidak masalah apa yang menjadi pilihan orang Korea atau orang Indonesia. Fokus kami adalah menjadi kompetitor kunci sebenarnya," lanjutnya.
Untuk itu, GM Korea memiliki strategi khusus. Salah satunya adalah dengan membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk dari GM.
"Untuk menghadapi kompetisi dan tetap bertahan, kami harus membangun kepercayaan dan menyemangati pegawai kami," ujarnya.
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Garasi Wali Kota Prabumulih yang Copot Kepsek Diduga Gegara Tegur Anaknya Bawa Mobil
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?