Langkah itu dilakukan untuk menggenjot penjualan seiring dengan era perdagangan bebas kawasan atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai akhir tahun ini.
Seperti dilansir laman Bangkok Post, Senin (27/7/2015), General Manager Jaguar Land Rover Thailand, Serge Touron, telah menegaskan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maklum, dengan berlakunya tatanan perdagangan bebas yang salah satunya adalah penurunan atau bahkan penghapusan tarif bea masuk impor, maka harga jual mobil itu akan lebih bersaing.
βKami berpikir tentang rencana itu penjualan di Thailand bisa mencapai 2.000-3.000 unit per tahun, mungkin lima tahun ke depan," ujarnya.
Tahun lalu, penjualan mobil jaguar di Negeri Gajah Putih itu sebanyak 120 unit. Sedangkan tahun ini, penjualan diperkirakan mencapai 500 β 600 unit.
Hanya, kata Touron, kantor pusat Jaguar Land Rover belum mengungkapkan berapa investasi yang bakal digelontorkan untuk membangun pabrik di ASEAN itu.
Saat ini, sudah ada tiga pabrik yang dibangun pabrikan itu di luar Inggris. Ketiganya berada di India, China, dan Brasil.
Perusahaan ini telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Tata Motors sejak 2008, yakni ketika mayoritas saham yang digenggam Ford Motor Company dilego ke pabrikan asal India tersebut.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah