Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan, SGMW sepertinya tertarik untuk mengikuti program LCGC atau mobil murah ramah lingkungan yang ada di Indonesia. Tapi, sejauh ini SGMW belum mengajukan proposalnya kepada pemerintah.
"Mereka belum apply untuk ikut program LCGC. Mereka harus menunggu pabriknya selesai dulu di tahun 2017 mendatang," kata Soerjono beberapa hari lalu.
Ketika ditanya wartawan bukankah pengajuan proposal untuk memenuhi persyaratan program LCGC itu dilakukan sebelum pabrik rampung? Soerjono mengatakan tidak seperti itu, SGMW tetap harus mendirikan pabriknya dulu di Indonesia.
"Mereka harus menunggu pabriknya jadi dulu, sekarang kan belum jelas seperti apa. Kita lihat saja nanti seperti apa," lugas Soerjono.
Sebelumnya sudah dikabarkan pabrik SGMW di Indonesia itu akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 150.000 unit per tahunnya dan SGMW itu tidak main-main karena telah berinvestasi membangun pabrik tersebut dengan dana sebesar Rp 8,5 triliun.
(Aditya Maulana/Dadan Kuswaraharja)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru