Seperti dilaporkan Fox News, Minggu (24/5/2015), adalah eTuk, sebuah pabrikan yang berbasis di Denver, Amerika Serikat, yang telah meminta izin Tuk Tuk Amsterdam untuk membuat becak listrik tersebut. Pendiri perusahaan itu mengatakan, dengan menggunakan sumber tenaga listrik, becak ramah lingkungan juga akan dijual kepada invdividu maupun perusahaan penjual makanan.
Direktur Penjualan dan Pemasaran eTuk, Michael Fox, Tuk Tuk listrik besutannya itu dilego dengan banderol $ 16.950 - 25.000 atau sekitar Rp 220 - 325 juta sesuai dengan fitur yang tersedia.
Hanya, becak ini tak bisa beroperasi sembarangan di jalanan umum. Faktor keamanan masih menjadi perdebatan. Sehingga, akan digunakan di pinggiran kota atau wilayah penghubung antara pinggiran kota dengan stasiun atau terminal bus, sebagai mobil golf, atau untuk layanan antar barang.
Namun, yang pasti, Ketua Colorado Public Utilities Commission telah mengizinkan becak listrik itu beroperasi di wilayah-wilayah pinggiran kota. Apa pun peruntukannya, tetapi tetap harus memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan.
Juru bicara komisi itu, Terry Bote mengatakan, beberapa perusahaan taksi dan shuttle telah bersepakat seperti apa layanan yang diberikan oleh Tuk Tuk listrik itu. Aturan itu juga termasuk berapa jumlah penumpang yang bisa diangkut dan jumlah armada yang disediakan.
(Arif Arianto/Arif Arianto)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?