Perusahaan pimpinan AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari dikabarkan tengah meminang Esemka. PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) mengakui saat ini tengah melakukan pembicaraan serius dengan perusahaan Hendropriyono dan perusahaan lainnya baik dari dalam dan luar negeri untuk menggarap proyek mobil nasional.
Sebelumnya, PT Adiperkasa yang didirikan oleh mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono diketahui telah meneken nota kesepahaman kerjasama dengan Proton Holdings Bhd.
βIya kami memang tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri. Jumlahnya banyak, salah satunya perusahaan itu (PT Adiperkasa),β tutur Humas PT SMK Dwi Budhi Martono, saat dihubungi detikOto, Selasa (21/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βJumlahnya banyak, saya enggak hafal. Dan saat ini pembicaraan masih terus terjadi,β ucapnya.
Kerja sama dengan beberapa perusahaan tersebut sifatnya bermacam-macam. Mulai dari bantuan teknis pembuatan suku cadang, pemasaran, hingga layanan purna jual.
βSoal nama perusahaan baru yang merupakan hasil kerjasama itu, sampai saat ini juga belum ditetapkan. Semuanya masih dalam tahap pembicaraan,β kata dia.
Menurutnya, semua yang terlibat dalam kerjasama ini berharap proses pembicaraan ini telah rampung pada tahun ini. βYa secepatnya, kita harapkan sudah selesai. Kalau bisa tahun ini,β ujar pria yang akrab disapa Toto itu.
Sementara, menyinggung nota kesepahaman yang telah diteken PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton Bhd beberapa waktu lalu, Toto mengaku tidak mengetahui persis apakah juga masuk ke dalam konsorsium proyek ini.
Dia menyebut sejauh yang dia ketahui, kerja sama antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton Holdings Berhard Malaysia baru sebatas melakukan riset dan pengembangan. Lebih dari itu, kerja sama itu dievaluasi setiap enam bulan sejak disepakati.
Sedangkan, lanjut dia, pihaknya sudah memproduksi mobil secara massal. Jenis atau varian mobil yang dibuat pun beragam tergantung pemesanan. βYang sudah berjalan produksinya itu sekitar 150 unit,β imbuhnya.
(arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi