6 Trik Irit BBM ala KIA Picanto

6 Trik Irit BBM ala KIA Picanto

- detikOto
Minggu, 19 Apr 2015 12:10 WIB
6 Trik Irit BBM ala KIA Picanto
Jakarta - Sebelum memulai pembuktian keiritan bahan bakar di KIA All New Picanto, peserta lomba irit dengan komunitas Picanto Club Indonesia (PiCA) diberikan sedikit tips agar bisa menghemat konsumsi BBM.

Hal ini juga bisa digunakan oleh peserta lomba irit yang bertajuk 'Picanto Gue Irit Lho!!!' dalam berkendara sehari-hari.

Coordinator Field Service PT KMI, Joko Priyono lah yang memberikan bocoran tips berkendara irit. Memang, menurutnya, All New Picanto sudah didesain irit bahan bakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara garis besar All New Picanto dirancang irit bahan bakar. Di All New Picanto ada system eco-nya (indikator eco)," kata Joko di kantor KMI Sunter, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Di KIA Picanto transmisi otomatis, indikator eco akan menyala jika pengendaranya mengemudi dengan cara eco driving. Sementara di manual, indikator eco akan menyala saat putaran mesin sudah tepat untuk perpindahan transmisi (naik maupun turun percepatan).

"Lampu eco untuk yang matic keluar pada saat berkendara ekonomis. Di manual biasanya lampunya nyala ketika kita mesti pindah gigi," ujar Joko.

Namun, untuk transmisi manual disarankan agar memindahkan gigi sebelum lampu indikatornya menyala. Dengan begitu, perpindahan gigi dilakukan sebelum RPM tinggi dan akan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

"Disarankan sebelum muncul tulisan pindah kita udah pindah gigi," ujarnya.

Tidak hanya itu, Joko juga memberikan sedikit info untuk menghemat bahan bakar. Apa saja? Yuk simak ulasannya.

1. Gaya Berkendara.

Menurut Joko, gaya berkendara sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi BBM. Jika pengemudinya berkendara dengan agresif, maka konsumsi bahan bakarnya juga akan lebih boros.

Selain itu, emosional pengemudi juga berperan besar. Jika pengemudi sedang dalam keadaan stres, cara berkendaranya pun lebih agresif dan akan lebih boros.

"Survey mengatakan tingkat stres yang tinggi membuat orang bawa mobil jadi lebih agresif. Alhasil, bbm makin banyak," kata Joko.

2. Stabilkan RPM

Blok mesin Picanto
Putaran mesin (RPM) juga berpengaruh. Semakin tinggi RPM-nya, maka mesin akan menyedot BBM lebih banyak.

Makanya, Joko menyarankan agar tetap mempertahankan RPM di 3.000 sampai 4.000. Untuk mobil bertransmisi manual, perpindahan gigi bisa dilakukan di RPM 3.000 sampai 4.000.

"Usahakan pindah gigi pada RPM 3.000 sampai 4.000," tutur Joko.

3. Atur Jarak Pengereman

Jaga jarak, selain berguna untuk keselamatan, jaga jarak juga bisa menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Jarak pengereman yang lebih pendek dan langsung mengerem secara kerasbisa membuat mesin langsung menenggak bahan bakar lebih banyak.

"Kondisi jalanan macet kita ngerem langsung gas lagi itu jelas boros. Jadi disarankan untuk mengatur jarak pengereman," kata Joko.

4. Netralkan Gigi Saat Berhenti

Jika berhenti, Joko menyarankan untuk memindahkan tuas persneling ke posisi netral. Jadi, di kondisi netral bahan bakar bisa lebih efisien lagi. Di mobil matik, saat percepatan di posisi D, injection time lebih besar ketimbang di posisi netral sehingga bahan bakar lebih boros.

"Kalau berhenti usahakan di gigi netral. Jangan dipanteng di D saat posisi direm untuk mobil matik. Karena kami sudah ukur, injection time sangat tinggi pas di D, saat di netral turun," katanya.

5. Gunakan BBM RON 92

Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang sesuai juga berpengaruh. Selain untuk merawat mesin mobil, konsumsi bahan bakar pun bisa ditekan.

"Jadi harus sesuai. Supaya pembakarannya sempurna. Memang dari segi biaya kalau dihitung ya lumayan lebih besar. Cuman sayang juga sama mobil kita. Kita lihat banyak mobil di 20.000 km ada yang ngelitik segala macam. Itu karena pakai BBM oktan rendah jadi ada kerak di ruang bakar," beber Joko.

6. Servis Berkala

Servis berkala akan menjamin kondisi mobil semakin terawat. Servis rutin akan meringankan beban mesin sehingga konsumsi BBM lebih sedikit.

"Usahakan selalu servis berkala di bengkel resmi. Penggantian oli sesuai kilometer berpengaruh pada kondisi kendaraan, terutama konsumsi bahan bakar. Kadang kaki-kaki juga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Lakukan spooring secara rutin," katanya.



Halaman 2 dari 7
(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads