Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'Tania menuturkan,
Gaya Motor itu memberikan kapasitas perakitan untuk BMW sebanyak 18 unit per hari dan memiliki 1 line produksi.
"18 unit per hari itu tidak untuk 1 model tapi berbagai macam model yang sudah dirakit di Indonesia," ujar Jodie kepada detikOto di sela-sela acara peresmian BMW X5 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap prosesnya butuh 56 menit, jadi 1 kendaraan itu bisa memakan waktu 5 hari karena banyak proses perakitan yang harus dilakukan," ungkap Jodie.
Harga Lebih Murah
Jika dibandingkan dengan mobil yang didatangkan langsung (CBU) pasti memiliki perbedaan. Intinya, yang dirakit di Indonesia memiliki harga yang lebih terjangkau.
"Perbedaan harganya saya kurang tahu karena kita punya banyak kendaraan yang dirakit di Indonesia, yang pasti lebih terjangkau," kata Jodie.
Jodie melanjutkan, banyak faktor yang membuat harga yang diproduksi di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan yang CBU. Dari segi pajak pastinya juga mempengaruhi penurunan.
"Pajak sudah pasti mempengaruhi dan beberapa faktor lainnya," katanya lagi.
Untuk BMW X5 yang dirakit di Indonesia ada 2 model, pertama X5 xDrive 35i X-Line bensin yang dijual Rp 1.269.000.000, serta X5 x-drive 25d yang dijual Rp 1.149.000.000.
"Untuk X5 xDrive 35i M sport tidak dirakit di Indonesia. Itu masih CBu," lanjut Jodie.
Sementara itu, X5 yang dirakit di Indonesia baru tersedia di diler resmi BMW pada Juni mendatang. Jodie menambahkan, hal itu terjadi karena ada homologasi dan lain sebagainya.
"Kita kan ada proses pendaftaran dan lain sebagainya, jadi baru tersedia di Juni nanti," tuntasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini