Used Car Center Assistant Manager Blue Bird Group Tri Winarsih mengklaim, saat masih menjadi mobil operasional taksi, mobil tersebut bahkan sudah sangat diperhatikan perawatannya. Sebelum keluar dari pool Blue Bird, semua mobil dicek terlebih dahulu sehingga ketika beroperasi tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti mogok di tengah jalan.
"Kita perawatannya selama operasional (masih menjadi taksi) itu terjamin. Mungkin kalau misalnya kilometer tinggi orang nganggapnya mobil capek. Tapi kita perawatannya masih bisa jamin. Jadi kalau sudah waktunya servis enggak ditunda-tunda," ungkap Tri saat ditemui detikOto di kantor pusat Blue Bird Mampang, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pakai sistem komputerisasi. Contohnya mobil itu waktunya servis, itu sistem itu langsung keluar peringatan di bagian operasi. Jadi ada warning bahwa mobil ini tidak bisa jalan, harus servis. Nanti surat operasionalnya tidak bisa keluar," bebernya.
Meski begitu, Head of Public Relation Blue Bird Group Teguh Wijayanto mengungkapkan, peringatan servis secara manual juga sering diajukan oleh pengemudi taksi Blue Bird. Jadi, saat pengemudinya merasakan kejanggalan, mobil yang digunakannya bisa diadukan untuk diservis.
"Secara manual juga, artinya kalau pengemudi merasakan ada keluhan itu juga bisa dilakukan perawatan. Selain perawatan berkala ada juga keluhan. Jadi misalnya mobilnya enggak enak nih, perlu spooring-balancing nah itu bisa diservis langsung," kata Teguh.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?