Ini Plus Minus Pakai Mobil BBG

Serpong - Bahan bakar gas bisa menjadi alternatif pilihan pengganti bahan bakar minyak yang jumlahnya semakin menipis dan harganya terus melambung. Namun, selain memiliki sejumlah keunggulan bahan bakar ini juga memiliki poin minus yang perlu dipertimbangkan.

“Bahan bakar gas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif karena harganya hanya separuh dari harga bahan bakar minyak, dengan tingkat emisi rendah dibandingkan bahan bakar minyak,” tutur Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, di Pusiptek Serpong, Tangerang Selatan, Senin (16/2/2015).

Selain itu, kata Unggul, jumlah cadangan gas di Indonesia juga berlimpah. Dengan keunggulan tersebut, maka pengkajian terhadap gas termasuk Compressed Natural Gas (CNG) sebagai alternatif diyakini bakal mendapatkan sambutan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan saat ini, BPPT telah mendapatkan donasi sebuah sedan Honda City berbahan bakar CNG dari PT Honda Prospect Motor sebagai sarana untuk riset dan pengembangan bahan bakar CNG, serta edukasi.

"Hasil risetnya nanti akan kami sampaikan ke Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta ke Presiden, agar dapat menjadi masukan mengenai gas sebagai bahan bakar alternatif untuk alat transportasi," ucap Unggul.

Hanya, selain kelebihan itu juga ada poin minus dari bahan bakar gas, yakni kalori yang dihasilkan tak setinggi bahan bakar minyak atau bahan bakar dari fosil. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan mesin juga masih di bawah mesin yang menggunakan bahan bakar minyak.

Data dari Honda menunjukan, sedan Honda City yang bermesin 1.500 cc i-VTEC SOHC, 4-silinder, yang menggunakan dua bahan bakar yakni bensin dan CNG, tenaga saat menggunakan CNG lebih kecil.

Ketika mengonsumsi BBM tenaga yang disemburkan mesin mencapai 120 PS. Sedangkan saat menggunakan CNG tenaga yang dihasilkan hanya 102 PS pada 6.000 rpm.

(arf/ddn)