8 Era Proton dari Perusahaan Pemerintah Hingga Milik Konglomerat

8 Era Proton dari Perusahaan Pemerintah Hingga Milik Konglomerat

Aditya Maulana - detikOto
Rabu, 11 Feb 2015 13:05 WIB
8 Era Proton dari Perusahaan Pemerintah Hingga Milik Konglomerat
Shah Alam, Malaysia - Saat ini nama produsen otomotif asal Malaysia, Perusahaan Otomobil Nasional Sendirian Berhad atau Proton tengah menjadi sorotan dan perbicangan banyak orang di Indonesia. Melejitnya nama Proton di Indonesia itu dikarenakan PT Adiperkasa Citra Lestari melakukan kerjasama untuk membuat mobil nasional (mobnas).

Nah, untuk itu mari kita melihat sejarah Proton yang dulunya merupakan produsen milik pemerintahan Malaysia kini sudah menjadi perusahaan milik konglomerat besar Malaysia, yakni DRB-HICOM Berhad.

DRB-HICOM ini mirip Astra atau Indomobil-nya Indonesia, perusahaan besar yang merakit dan menjadi distributor mobil-mobil Audi, Honda, Isuzu, Volkswagen, Mitsubishi, Suzuki dan Mercedes-Benz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk kita simak 8 era Proton dari perusahaan pemerintah menjadi milik swasta ini!

1. Mulai Berdiri

Awal mulanya, Proton berdiri pada tahun 1979. Wakil Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad ingin mendirikan pabrik perakitan otomotif dan industri manufaktur di Malaysia.
Ini adalah mimpi dari Mahathir agar Malaysia bisa bersaing dengan negara-negara maju. Mimpi itu pun menjadi kenyataan setelah pemerintahannya menyetujui proyek mobil nasional (mobnas) pada tahun 1982.

2. Proton diresmikan

Singkat cerita, Proton akhirnya resmi berdiri pada 7 Mei tahun 1983 dan model pertama yang diluncurkan adalah Proton Saga pada 9 Juli 1985 silam.

Nama Saga itu dipilih oleh Ismail Jafar yang merupakan seorang pensiunan prajurit militer. Saga sendiri merupakan tanaman yang umum ditemui di Malaysia.

Pasar Proton Saga untuk pertama kalinya di luar negeri adalah Singapura.

3. Proton berhasil menjual 50.000 mobil ke beberapa negara

Pada tahun 1986, hampir setahun setelah mobil pertama diluncurkan, Proton merayakan peluncuran resmi 10.000 dan di tahun berikutnya, Proton kembali meluncurkan mobil dengan nama Proton Saga 1.5-liter sedan dan model aeroback.

Pada saat itu, Proton Saga berhasil diproduksi dan dijual di beberapa negara seperi Banglades, Brunei, Selandia Baru, Malta dan Sri Lanka dengan lebih dari 50.000 unit yang terjual.

Setelah terjual lebih dari 50.000 unit itu, mobil Proton pun mulai dijual di Inggris.

4. Proton mulai berkiprah ke kancah internasional

Pada tahun 1988, Proton memulai debutnya di British International Motorshow dan mendapatkan 3 penghargaan bergengsi untuk segi kualitas, coachwork dan ergonomi.

Pada tahun 1996, Proton berhasil memproduksi 1.000.000 unit. Saat itupula Proton mulai meng-upgrade kehebatan teknologinya dan mendirikan pabrik transmisi di Shah Alam.

Pencapaian produksi sebanyak itu juga didukung oleh beberapa peluncuran model baru yang signifikan termasuk Proton Tiara, Proton Wira 2.0 diesel dan Proton Putra dua pintu, Proton Wira, Proton Satria dan Proton Perdana. Pada tahun yang sama juga Proton mengakuisisi saham mayoritas di grup Lotus.

5. Proton mengembangkan teknologi mesin baru

Lambat laun Proton terus berkembang, bahkan pada zaman milenium tepatnya tahun 2000, Proton meluncurkan mesin CamPro prototipe di pabrik Lotus yang berada di Norwich, Inggris.

Mesin CamPro bertujuan untuk menunjukkan kemampuan Proton dalam memproduksi mesin dengan tenaga yang lebih baik dan memenuhi standar emisi yang lebih bagus. Model pertama yang menggunakan mesin CamPro adalah Gen 2 yang diluncurkan pada tahun 2004 silam.

Varian dari mesin CamPro, CPS dan IAFM juga menjadi pengembangan mesin Proton yang kemudian digunakan pertama kali di Proton Waja dan facelift Gen 2 pada tahun 2008 lalu.

6. Proton punya logo baru

Pada tahun 2008, Proton meluncurkan logo baru bersamaan dengan peluncuran mobil ke tiga juta unit. Saga baru adalah model pertama yang menggunakan logo hitam dan krom.

Pada tahun 2009, Proton Edar Sdn. Bhd. dan Edaran Otomobil Nasional Berhad menandatangani Master Dealership Agreement baru untuk merasionalisasi jaringan penjualan dan layanan kendaraan Proton serta untuk memastikan distribusi nasional yang lebih efisien.

7. Proton luncurkan MPV Exora

Dengan memiliki beberapa model, Proton pun kian sukses hingga akhirnya memiliki mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) pertamanya Exora di tahun 2009 lalu. Exora mampu diterima oleh masyarakat luas termasuk di Thailand yang berhasil menjadi 10 kendaraan terlaris yang dirilis oleh surat kabar Bangkok Post.

Era mobil ramah lingkungan pun muncul, dan Proton pun ikut mengembangkan mobil listrik dan hybrid.

Pada tahun 2010, Proton kerjasama dengan Royal Automobile Club's Brighton dan pergi ke London untuk mengembangkan mobil listrik dengan membawa Saga dan Exora. Saat itu Proton pun menuai keberhasilan dengan mengantongi Best E-REV Vehicle.

Tahun berikutnya Exora REEV juga mendapatkan penghargaan bersama dengan Toyota Prius plug-in hybrid dalam kategori mobil dengan hemat bahan bakar.

Lanjut pada tahun 2012, Proton memperkenalkan varian mesin turbo CamPro di mesin 1.6-liter dan mesin Campro Charge Fuel Efficiency (CFE) yang diperkenalkan pertama kali di Exora Bold dan Exora Prime.

Saat itu, Proton pun memiliki tekat untuk melirik pasar internasional. Maka saat itu Proton meluncurkan Preve yang dijuluki sebagai mobil global pertama Proton di tahun 2012.

Pada Febaruari 2013, Preve juga dianugerahi bintang 5 oleh ANCAP.

8. Proton menjadi perusahaan milik swasta

Tahun 2012 merupakan fase baru bagi Proton karena dari perusahaan milik pemerintah menjadi perusahaan otomotif milik swasta yang diakuisisi oleh DRB-HICOM Berhad.

Dengan pengalaman DRB-HICOM sebagai produsen otomotif terbesar di Malaysia, DRB-HICOM yakin mampu mengubah Proton menjadi merek mobil yang diakui secara global.

Untuk membuktikan komitmen perusahaan, Proton meluncurkan Preve di Australia, Thailand dan Brunei dalam beberapa bulan setelah peluncuran resmi di April 2012. Grup Lotus meluncurkan flagship store Lotus di Regent Street London dan Exige S baru diluncurkan Juli 2012.

Pada tahun 2013 flagship showroom Proton dengan Lotus dibuka. Pada Desember 2012, Proton kembali mengakuisisi seluruh teknologi mesin dan pengetahuan yang dikembangkan oleh Petronas. Ini merupakan hal penting karena akan membawa Proton lebih maju lagi.

Dengan akuisisi tersebut, Proton sekarang memiliki teknologi mesin yang lebih efisien, dan kuat. Langkah ini juga memastikan bahwa mesin yang diproduksi Petronas itu dikembangkan di Malaysia dan untuk rakyat Malaysia yang akan digunakan pada mobil Proton di masa yang akan datang.

Selain itu, perjanjian tersebut memberikan akses kepada Proton menuju teknologi Spray-Guided Gasoline Direct Injection yang dikembangkan oleh Petronas Research Sdn Bhd dengan salah satu perusahaan teknik ternama.

Teknologi tersebut akan membantu meningkatkan performa mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar secara drastis, serta akan mendorong Proton untuk menawarkan konsumennya kendaraan yang menarik dan kompetitif di masa depan.

Sampai saat ini, Proton terus mencari kemajuan yang akan mendorong Proton sebagai merek yang tidak hanya membuat mobil denga kualitas terbaik, tetapi juga mampu merangkul nilai-nilai baik lainnya.

Halaman 2 dari 9
(ady/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads