"Taksi keluar dari pool Blue Bird saja pasti dalam kondisi yang prima," kata Manager Technical Service Blue Bird Group Leo Harwidono di acara konferensi pers di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (7/2/2015).
Leo mengklaim, taksi yang setiap hari keluar dari pool Blue Bird sudah menerapkan kualitas, efisiensi, dan safety. Dengan begitu, penumpang taksi tersebut pun mendapat kepuasan tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sistem perawatan berkala ada servis kecil berkala, semua servis ada. Kita mengikuti diler. Tapi Blue Bird target storing-nya (jumlah mobil mogok di jalan) nol, kalau diler storing itu belum tentu bisa menjamin. Atas dasar pengalaman, jumlah pekerjaan servis kita lebih banyak dari diler," lanjut Leo.
Namun, Limo yang dijual ini merupakan Limo keluaran 2009. Menurut Leo, jumlah odometer yang tercatat di Limo yang dijual itu tidak menjadi patokan Blue Bird menjual Limo.
"Yang penting itu sudah lima tahun. Kalau 300.000 km tapi sparepartnya sudah diperbarui itu masih dijamin. Kalau mobil 100.000 km tapi sparepart enggak pernah diganti, kondisi belum tentu 90 persen," ujar Leo.
Menurutnya, jika kondisi sparepart sudah 50 persen, maka sparepart itu harus sudah diganti. Hal itu dilakukan agar mobil tetap dalam kondisi prima.
"Nilai ekonomis sparepart 50 persen kita ganti daripada mobil itu mogok. Jadi improvement yang kita lakukan, standard-standard itu kita improve lebih tinggi lagi," ujarnya.
Jadi, Limo yang siap dijual itu sudah memenuhi standard penjualan mobil bekas yang diterapkan Blue Bird. Soalnya, untuk menjual Limo itu Blue Bird memiliki standard operational procedure (SOP) tersendiri.
"Mulai dari standard cat, merek cat, teknik pengecatan itu kita awasi. Setelah dicat dia kembali lagi ke bengkel, dia dicek kondisinya untuk siap jual. Kita ada SOP-nya, ada ceklisnya untuk jadi mobil siap jual," aku Leo.
(rgr/ady)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar