Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie OβTania menuturkan, meski di tahun 2015 ini akan banyak tantangan seperti perekonomian dan lain sebagainya, tapi mereka tetap yakin angka penjualan masih bisa naik,
"Kami masih positif untuk mencapai target penjualan di 2015. Optimisnya tembus lagi double digit," ujar Jodie di Jakarta, Kamis (5/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kurs dolar tinggi terus mereka juga akan wait and see. Tapi di awal tahun ini terbilang masih cukup bagus. Kita juga tetap berharap penjualan kami tahun ini tembus double digit," tuntasnya.
Sebelumnya Presiden Direktur BMW Group Indonesia Karen Lim mengatakan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2015, BMW Group Indonesia akan memperkenalkan lebih dari 10 model kendaraan BMW dan MINI.
"Beragam model kendaraan ini tidak hanya akan menampilkan teknologi dan desain terkini, tetapi juga akan hadir dengan konsep-konsep kendaraan inovatif yang disesuaikan khusus bagi segmen baru,β ujarnya.
Model kendaraan terbaru yang akan hadir tahun ini adalah all-new BMW Active Tourer, all-new BMW X6 dan BMW Seri 7 terbaru.
Adapun model performa tinggi, BMW X5M dan BMW X6M baru juga akan diperkenalkan kepada konsumen di Indonesia.
Sepanjang tahun 2014 lalu, BMW Group Indonesia menjual 3.443 unit mobil. Angka itu meningkat 6 persen dibandingkan tahun 2013 lalu. Tahun 2013 terjual 3.250 dan di tahun 2014 terjual sepanjang 3.443 unit mobil.
"Hasil penjualan 3.443 unit itu dari BMW, MINI sama BMW Premium Selection dan MINI Next (mobil bekas BMW dan MINI," ujar Jodie.
Menurut Jodie, untuk BMW itu sendiri penjualannya naik dari 2.460 unit di tahun 2013 menjadi 2.547 unit sepanjang 2014 atau naik sebesar 3,5 persen. Sedangkan untuk MINI dari 460 unit menjadi 510 unit di 2014 atau mengalami peningkatan 11 persen.
"Untuk mobil BMW yang paling banyak dibeli adalah model Seri 3, dan di MINI adalah model Hatchback," tuntasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini