Emansipasi wanita pun dibuktikan dan dirasakan oleh Indriani Hadiwidjaja yang sekarang ini berhasil menjabat sebagai Head of Datsun Indonesia.
Ketika memutuskan untuk terjun di dunia otomotif, wanita yang bergaya tomboi itu tidak langsung berada 'di atas awan', tapi ia juga sudah pernah merasakan asam manisnya pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kali lulus kuliah itu tahun 2003 langsung masuk ke dunia otomotif. Saat itu yang interview pertama saya adalah Pak Steve (Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Stephanus Ardianto) dan saya masuk sebagai product planning," tutur Indri bercerita.
Setelah 7 bulan bergelut 'di balik layar', Teddy Irawan yang sekarang menjabat Vice President Director NMI mengusulkan Indri untuk pindah ke divisi marketing. Usulan Teddy itu rupanya sangat dinikmati oleh Indri hingga akhirnya sekarang ia menjadi orang nomor satu di Datsun.
"Pak Teddy itu salah satu mentor saya. Kata dia, saya lebih cocok di marketing, sampai akhirnya saya permanen di marketing," jelas wanita kelahiran Bandung 30 Maret 1979 silam itu.
Menurut Indri, berkecimpung di dunia otomotif itu khususnya untuk wanita cukup menantang. Karena, semua orang tahu kalau bicara otomotif itu pasti pria banget.
"Buat aku sebenarnya merupakan tantangan, dengan tantangan itu, aku bisa membuktikan kalau wanita itu punya kemampuan yang kurang lebih sama seperti pria. Selama aku berkarir itu terus berusaha untuk membuktikan bahwa aku bisa dan kita (wanita) punya sisi-sisi yang tidak terpikirkan dari pria dan aku terapkan di dalam dunia kerja," lugasnya.
Dengan posisinya sekarang ini, Indri mengaku mendapatkan pengalaman yang berharga. Banyak pengalaman menarik yang ia dapat selama bekerja di industri otomotif.
Jika ditanya enak atau tidak enak, Indri mengaku banyak hal yang tidak enak. Tapi, jika terus dipikirkan seperti itu, bekerja tidak akan enjoy. Jadi wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat itu memilih untuk menikmati pekerjaannya yang sudah bertahun-tahun digeluti.
"Dulu sempat terpikir ingin pindah ke bidang lain yang bukan otomotif. Pada tahun 2007 aku sempat keluar dan kuliah lagi di luar, setelah lulus aku balik lagi ke Indonesia dan coba-coba mencari kerja di dunia perhotelan dan lain sebagainya, tapi akhirnya balik lagi ke dunia otomotif," bebernya.
Di Nissan itu sendiri, Indri melanjutkan, jenjang karir di dunia otomotif sama saja seperti di perusahaan lainnya yang bergelut di bidang bukan otomotif. Semuanya tergantung pada perusahaan, ada yang cepat untuk bisa naik jabatan ada juga yang lama.
Tapi di Nissan ini Indri mengaku jenjang karirnya cukup cepat dan bagus. Dengan kemampuan yang ia miliki, hanya dalam waktu beberapa tahun, Indri sudah bisa berada di posisi yang cukup besar.
Dalam industri otomotif, Nissan itu sendiri menurut Indri memiliki karyawan kurang lebih 3.300 orang, baik itu indirect dan direct. Ia menjelaskan karyawan indirect itu seperti karyawan head office, direct itu seperti seperti operator, front line hingga karyawan pabrik.
"Tapi itu di luar Indomobil, hanya NMI dan Nissan Motor Distributor Indonesia," tuntasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah