Yang terbaru adalah bus yang terbakar di dekat pintu 1 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Apakah itu artinya BBG tidak aman?
Namun, terbakarnya bus itu diyakini bukan disebabkan oleh penggunaan BBG. Diperkirakan, kasus itu disebabkan oleh masalah kelistrikan bus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ridha, kasus tersebut diyakini karena perawatan yang kurang diperhatikan. Sebab, Staf Ahli Gaikindo Budi Prasetyo Susilo sebelumnya juga menyebut, perawatan kendaraan yang menggunakan BBG memegang peranan penting terhadap keamanannya.
"Hal-hal lain seperti Pak Budi bilang, itu memang dari maintenance-nya. Itu yang kadang-kadang orang kita itu kurang memperhatikan pemeliharaan dan pemakaian kendaraan gas," sebut Ridha.
Namun, kasus meledaknya kendaraan berbahan bakar gas belum pernah terjadi. Sebab diyakini, penggunaan BBG jenis compressed natural gas (CNG) mengusung keamanan yang tinggi.
"Belum ada yang meledak. Kalau terbakar dan berasap iya, meledak belum pernah dengar. Karena gini kalau CNG bocor itu akan hilang karena kebawa udara," beber Ridha.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?