Ketika Toyota Camry, Daihatsu Terios dan Kijang Jadi Mobil Gas

Ketika Toyota Camry, Daihatsu Terios dan Kijang Jadi Mobil Gas

- detikOto
Kamis, 15 Jan 2015 14:43 WIB
Jakarta - Konversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) kini tengah digalakkan. Setelah bus transJakarta dan angkot, mobil pribadi sasaran berikutnya. Oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN), mobil Toyota Camry pun bisa dikonversi jadi mobil BBG.

Namun, tak ada spesifikasi yang diubah selain penambahan konverter kit gas. Camry tipe V-AT berkapasitas 2.500 cc tahun 2013 ini menerapkan bi-fuel yaitu penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) dan BBM.

Pada sedan ini, jika CNG habis, penggunanya bisa mengganti mode untuk menggunakan BBM. Untuk mendukung hal itu, konverter kit ini menggunakan tombol switch agar pengendaranya bisa memilih bahan bakar mana yang ingin digunakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau indikator gasnya udah abis bisa di-switch ke bensin. Biasanya ada alarm. Nanti ada tombol langsung dia pindah ke bensin," kata Executive Officer External Communication Assistant Vice President PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Irwan Andri Atmanto di sela acara test drive mobil BBG di Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Dengan penerapan konverter kit ini, PT PGN menggandeng perusahaan penyedia alat tersebut. Hingga kini, kapasitas CNG yang mampu ditampung alat ini mencapai 25 liter.

"Kalau PGN memang ada kerja sama dengan vendor," ujar Irwan.

Selain penyematan konverter kit, tampilan eksterior, interior dan spesifikasi mobil ini tidak berubah. Hanya, dengan penggunaan CNG, masyarakat bisa lebih menghemat pengeluaran. Sebab, CNG dibanderol mulai Rp 3.100 sementara harga BBM termurah jenis Premium mencapai Rp 7.600 per liter.

Hal itu sama dengan Toyota Innova dan Daihatsu Terios yang digunakan untuk test drive hari ini di Jakarta. Menurut Irwan, Toyota Camry ini menggunakan konverter berkapasitas 20 liter. Sementara Innova menggunakan 15 liter dan Terios 8 liter.

Penggunaan konverter kit berkapasitas 8 liter ini bisa menempuh jarak 90 kilometer. "Kalau kapasitasnya lebih besar lagi tentu jaraknya lebih jauh lagi," kata Irwan.

(rgr/ddn)

Hide Ads