Pabrikan Blunder Lahirkan Mobil Listrik

Pabrikan Blunder Lahirkan Mobil Listrik

- detikOto
Rabu, 07 Jan 2015 22:04 WIB
autonews
Jakarta -

Siapa yang menyangka saat ini harga minyak dunia terus melemah. Dan rasanya pantas jika kita bertanya, apakah masih pantas memiliki kendaraan hybrid atau listrik saat ini?

Wajar rasanya jika pernyataan ini terlontar mengingat harga jual mobil hybrid dan listrik memiliki banderol yang tidak murah. Lalu apakah bisa dinyatakan pabrikan otomotif dunia saat ini tengah blunder memperkenalkan mobil listrik?

Karena berdasarkan penelitian National Association of Convenience Stores, bidang Business Sector Heavily Reliant on Gasoline Sales di Amerika. Tahun 2014 kemarin penjualan mobil listrik kian menurun. Seperti tertulis dalam Autonews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebut saja pada April 2014, penjualan mobil listrik menyentuh 55 persen dari total penjualan mobil di Amerika. Namun memasuki bulan November, penjualan mobil listrik kembali turun hanya mencapai 34 persen. Dan memasuki penghujung tahun di bulan Desember 2014 penjualan mobil listrik anjlok.

Namun jika mencoba kilas balik, lahirnya mobil listrik atau mobil efisien lainnya disebabkan oleh harga minyak yang melonjak tinggi sehingga merusak pasar otomotif. Akan tetapi untuk bisa memiliki mobil listrik atau mobil alternatif lainnya tidaklah murah.

Lalu bagaimana jawaban pabrikan mengenai analisa ini ya Otolovers?

Jelas sekali pabrikan tidak setuju dengan hal tersebut. Seperti yang disampaikan orang nomor satu Nissan di dunia, CEO of Nissan Motor Corp Carlos Ghosn.

"Tidak ada yang bisa memprediksi berapa harga pasti dari bahan bakar (tidak konstan)," ujar the global EV segment leader CEO of Nissan Motor Corp Carlos Ghosn.

"Tapi ada satu yang tidak akan bisa berubah, masalah emisi (gas buang kendaraan). Emisi gas buang merupakan masalah yang sangat serius. Dan ini didukung dengan peraturan pembatasan dan emisi gas buang. Tidak ada cara lain memenuhinya, selain melahirkan kendaraan Zero Emissions (mobil listrik)," katanya.

Dan jika boleh memprediksi tentu ini akan berlaku untuk setiap pabrikan otomotif dunia. Sebut saja Toyota yang terus meneliti untuk bisa menghadirkan kendaraan hidrogen, hybrid dan listrik produksinya.

Begitu juga dengan General Motors, yang terus mengembangkan teknologi generasi terbaru EV. Dan bakal diselipkan dalam Chevrolet Volt Plug-in Hybrid dan Chevrolet Spark EV, dan diperkirakan bakal melahirkan Sonic EV.

(lth/ddn)

Hide Ads