Berbicara kepada media di Singapura, Vice Chairman Nissan Motor Co Toshiyuki Shiga mengatkan Nissan akan tetap fokus pada mobil listrik dan tidak akan buru-buru memasuki pasar mobil hidrogen.
"Kami perlu mempromosikan mobil listrik sebelum hidrogen," ujar Shiga seperti dilansir Japan Times, Senin (1/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami memiliki hasil yang bagus dalam penjualan mobil listrik. Kami cukup optimistis mengenai ekspansi mobil listrik di masa depan. Nissan masih menjadi pemimpin di mobil listrik dan kami ingin mempertahankan posisi itu di dunia," ujarnya.
Nissan pertama kali merilis mobil listrik LEAF di 2010, dan mulai memasarkan sejak 2012. Dengan penjualan di lebih dari 40 negara, LEAF saat ini menjadi mobil listrik terlaris di dunia.
Shiga menekankan pembangunan infrastruktur hidrogen sangat mahal, meski pemerintah Jepang sudah siap memberikan subsidi.
"Tanpa bantuan dari pemerintah akan sangat sulit untuk meluncurkan mobil hidrogen, bukan halnya di Jepang, tetapi di negara lain. Mobil listrik jauh lebih ekonomis untuk konsumen," ujar Shiga.
Pada bulan Januari 2013 lalu, Nissan, Daimler AG dan Ford Motor Co mengumumkan kerja sama mereka dalam mobil hidrogen. Masing-masing akan memiliki merek mobil hidrogen sendiri-sendiri.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini