Ini Strategi Xenia Bersaing di Kelas MPV

Jakarta - Setelah sekian lama bertarung di segmen MPV kelas bawah dan sepi pesaing, kini mobil seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia mendapat gangguan yang cukup hebat.

Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga membuat persaingan di segmen ini menjadi kian panas. Lalu strategi apa yang diterapkan Xenia?

"Kami masih menggunakan berbagai keunggulan Daihatsu Xenia," kata Corporate Planning Division PT Astra Daihatsu Motor, Rudy Ardiman, di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti memiliki kapasitas 7 penumpang, menjadi mobil yang pas untuk keluarga. Dan kalau sekarang MPV banyak yang ceper, kami tidak mengubahnya (masih memiliki tubuh yang lebih tinggi). sehingga Xenia menjadi kendaraan yang pas untuk jalanan di Indonesia," tambahnya.

Selain faktor produk, Xenia pun diuntungkan dengan jaringan diler dan servis yang lebih banyak dibanding pabrikan lainnya. "Selain itu spare part kami juga lebih siap," ujarnya.

Foto: Daihatsu Xenia Makin Aman

Di bulan Agustus lalu, Daihatsu menjual 3.931 unit Xenia (wholesales), angka itu mengalami penurunan dibanding bulan Juli yang mencapai 5.338 unit.

"Harus kita akui penjualan di Agustus kita menurun kalau dibandingkan bulan sebelumnya. Tapi kalau dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu, penjualan kami meningkat," ujarnya.

Menurutnya, penurunan penjualan di bulan Agustus itu disebabkan beberapa hal. "Bukan karena persaingan, tapi disebabkan jam kerja kami yang belum pulih sebelumnya. Di Agustus kami baru mulai produksi 4 Agustus, belum lagi bulan kemarin kan bersamaan dengan masuknya anak sekolah," tambahnya.

Jadi meski begitu, stok mobil pun masih terhitung dalam kondisi yang cukup sehat tidak ada penumpukan di diler.

"Memang setiap stok diler berbeda-beda, tergantung dari masing-masing diler. Tapi stok kita masih aman dan sehat, jadi tidak ada yang menumpuk di setiap diler," tambahnya.

"Pabrik kami masih dalam keadaan normal. Setiap bulannya kami memproduksi 15.000-16.000 kendaraan Daihatsu. Jadi di pabrik juga tidak ada permasalahan terlalu banyak stok dan masih berjalan seperti biasa (penjualan menurun di Agustus tidak masalah)," tutupnya.