CEO Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonaga mengatakan untuk karakter pengendara atau pemilik Lamborghini di Indonesia itu kebanyakan anak-anak muda atau eksekutif muda, pengusaha dan juga para artis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kita terbuka dan tidak mengkhususkan siapa yang berhak punya mobil Lamborghini," kata Johnson usai peluncuran Lamborghini Huracan di Potato Head, SCBC, Jakarta, kemarin.
Lanjut Johnson, kebiasaan para pengguna Lamborghini itu sama saja seperti pengguna mobil yang lainnya. Hanya saja setiap weekend atau hari libur sering kumpul bareng sesama pengguna Lamborghini.
"Di sana mereka saling tukar informasi dan lain sebagainya, tidak ada yang aneh-aneh. Kita juga aktif di kegiatan sosial, seperti memberikan sumbangan kepada orang yang membutuhkan," katanya lagi.
Terlepas dari itu, Johnson mengatakan soal adanya Lamborghini bodong yang belum lama ini ditangkap oleh polisi.
Menurutnya, itu bukan Lamborghini bodong melainkan surat-suratnya belum dilengkapi karena proses untuk mendapatkan STNK dan yang lainnya butuh waktu yang cukup lama yakni 3 sampai 6 bulan.
"Dengan kejadian seperti itu, kita akan memberikan imbauan kepada pemilik Lamborghini yang lainnya agar tidak melakukan hal yang serupa dan jika surat-suratnya belum lengkap maka harus segera diurus," tuntasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga