Inovasi ini ditemukan oleh para peneliti dari Departemen Energi AS yang bekerja di laboratorium nasional Oak Ridge.
Para peneliti ini berhasil mendapatkan lagi karbon hitam dari ban-ban bekas dan menggunakan karbon hitam itu untuk dipakai sebagai anoda pada baterai ion lithium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah karbon hitam dari ban bekas ini membuat baterai lithium menjadi lebih kuat sehingga mobil listrik bisa lebih jauh berlari.
Lalu bagaimana prosesnya ya? Jadi awalnya ban didaur ulang dengan menggunakan proses pirolisis yang dikombinasi dengan bahan organik agar menghilangkan oksigen yang terdapat pada ban bekas. Sehingga bisa mendapatkan dan bahan material karbon hitam pyrolytic dari karet ban bekas.

Sumber Oak Ridge
Hasilnya karbon hitam dari ban bekas ini memiliki fungsi seperti grafit yang biasa digunakan dalam anoda sebuah baterai lithium ion.
Dan ketika baterai lithium-ion dengan salah satu anoda karbon hitam diuji di laboratorium. Ditemukan kapasitas energi baterai lithium ion dengan karbon hitam dari ban bekas didapat lebih tinggi daripada baterai yang sama dengan anoda grafit biasa.
Ternyata hal ini terjadi karena kualitas struktur karbon hitam yang lebih baik, dibandingkan dengan grafit untuk yang sudah dimiliki oleh baterai lithium ion saat ini.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?