Ya, dalam beberapa tahun terakhir penjualan Porsche memang lebih banyak yang pada akhirnya mampu meningkatkan profit perusahaan. Laba 700 juta euro bisa mereka dapat hanya dalam triwulan pertama tahun ini. Bisnis pun meningkat.
Penjualan mobil Porsche di banyak negara dan secara global tampak melaju. Target penjualan 200.000 unit yang tadinya diprediksi baru bisa tercapai pada 2018 sudah bisa dicapai tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, ada ketakutan tersendiri terkait kualitas produk yang bisa menurun bila Porsche terlalu banyak memproduksi mobil. Untuk Macan saja, Porsche punya target penjualan sebesar 50.000 unit per tahun.
Padahal, Ferrari yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan penjualan saja malah memilih untuk memangkas jumlah produksi tahunan untuk menjaga eksklusifitas mereka.
"Eksklusivitas memiliki aturan. Itu kenapa kami sebagai perusahaan mobil memilih untuk membuat dan menjual lebih sedikit mobil di masa depan. Ini cukup untuk saat ini," kata bos Ferrari Luca Cordero di Montezemolo di autonews.
Kekhawatiran itu sebenarnya tidak mengherankan. Sebab dalam survei kepuasan pelanggan di Amerika Serikat yang digelar oleh J.D. Power, Porsche selalu ada di urutan atas.
Namun, penjualan Porsche yang tinggi menurut CEO Mueller tidaklah masalah. Sebab dalam hitungan mereka, setiap 1.000 mobil yang terjual di seluruh dunia hanya akan ada 2 atau 3 unit saja mobil Porsche. Dan itu masih akan membuatnya eksklusif.
"Pertanyaannya adalah, apa yang Anda lakukan saat kehilangan citra premium? Porsche bakal jadi produk mainstream yang bagus di banyak pasar, termasuk London," kata Arndt Ellinghorst, head of automotive research di ISI.
(syu/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...