Proton Holding Bhd melalui Chairman-nya, Tun Dr Mahathir Mohamad mengatakan kalau Proton ingin agar biaya research and development (R&D) yang Proton habiskan untuk membuat mobil baru bisa diganti oleh pemerintah.
"Kami telah meminta pemerintah untuk mereimburse sebagian dari uang yang kita diinvestasikan pada proyek R&D," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proton sendiri dikabarkan telah menghabiskan dana hingga 300 juta ringgit untuk pengembangan mobil. Salah satunya adalah untuk mobil baru Global Small Car.
Dr Mahathir mengatakan kalau Proton tidak pernah menerima uang tunai langsung dari pemerintah dan selama bertahun-tahun telah menggunakan uang sendiri untuk proyek R&D.
Penjualan Ptoyon sendiri terlihat menurun. Pada Januari-Mei penjualan mereka hanya 52.920 unit, turun 2 persen dari periode yang sama tahun lalu di mana ada angka 53.909 unit yang tercapai.
Pangsa pasar domestik juga telah menyusut menjadi 19% pada akhir Mei 2014, dibandingkan dengan 21% pada tahun lalu.
(syu/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut