Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, menerangkan sejak itulah Jazz selalu menjadi market leader di segmen hatchback di pasar otomotif nasional. Hanya 1 tahun di 2012 sempat menurun karena adanya bencana alam.
"Hampir setiap tahun Jazz menjadi market leader kecuali di tahun 2012 dimana ada tsunami dan banjir, tapi di 2013 kembali menjadi market leader, tahun ini sampai Mei masih menjadi market leader dengan pangsa pasar 34 persen," terang Jonfis di sela-sela peluncuran All New Honda Jazz di Ballroom Pullman Hotel, Central Park, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Dijelaskannya, dari awal kemunculannya Honda Jazz selalu menampilkan terobosan teknologi-teknologi terdepan di setiap generasi pada masanya. Pada 2004 atau generasi pertama, Jazz sudah menggunakan mesin i-DSI yang merupakan mesin yang hemat bahan bakar.
Selang 1 tahun berjalan, tepatnya tahun 2005 dilakukan penambahan varian mesin dengan menggunakan VTEC yang dapat menghasilkan tenaga lebih besar. Pada generasi kedua, Jazz menggunakan mesin baru yakni i-VTEC yang menyeimbangkan tenaga besar yang dihasilkan namun tetap hemat bahan bakar.
Tak hanya dari penjualan, pengakuan terhadap nama besar Jazz juga terlihat dari berbagai penghargaan yang diterimanya. Secara internasional, Jazz juga telah meraih lebihd ari 290 penghargaan otomotif bergengsi dan di Indonesia itu sendiri, Jazz telah meraih 74 penghargaan dalam periode 1 dekade terakhir.
"Untuk generasi ketiga ini, kami juga berharap Jazz bisa tetap menjadi market leader. Kami akan terus melakukan pelayanan dan memenuhi permintaan konsumen dengan baik dan semaksimal mungkin," pungkasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain