Dalam automotive news dan leftlane, Ferrari mengambil ancang-ancang untuk bisa terus berkompetisi dimasa depan. Yakni dengan siap melahirkan mesin V8 turbo dan mesin V12 hybrid. Dan langkah ini diklaim mampu memotong CO2 hingga 20 persen di 2021.
Pernyataan mengejutkan ini langsung disampaikan oleh salah satu orang berpengaruh di Ferrari yakni Vittorio Dini yang menjabat sebagai Ferrari Powertrain Director.
"Emisi CO2 rata-rata kami saat ini sekitar 270 gram CO2 per kilometer. Dan kami ingin menggunakan semua teknologi yang tersedia, untuk mengurangi emisi sebesar 3 persen setiap tahunnya. Berarti sekitar 20 persen penurunan CO2 di 2021 akan terwujud," ujar Dini.
Langkah yang akan diambil Ferrari kali ini memang selaras dengan langkah Ferrari sejak 2007 silam, yang telah berhasil mengurangi emisi gas buang hingga 40 persen.
Dan untuk mewujudkannya, Ferrari dikabarkan ingin beralih menuju mesin yang lebih kecil seperti mesin V8 yang memanfaatkan teknologi turbocharging.
Sehingga yang ketika Ferrari memiliki mesin V8 4.3L bakal beralih dengan menggunakan mesin V8 3.9L dengan turbocharged, dan mesin ini dikabarkan akan mengurangi emisi gas buang CO2 yang tadinya 299 g/km akan turun menjadi 250 g/km.
"Dimasa depan, semua mesin V8 kami akan menggunakan turbo," tambah Dini.
Selanjutnya dikatakan Ferrari juga akan beralih ke teknologi hybrid untuk meningkatkan mesin V12 miliknya, seperti sistem yang telah digunakan dalam supercar LaFerrari.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini