4 Fakta Unik Mobil Hidrogen

4 Fakta Unik Mobil Hidrogen

- detikOto
Rabu, 25 Jun 2014 15:22 WIB
4 Fakta Unik Mobil Hidrogen
Jakarta - 17 Tahun lalu, Toyota merilis mobil yang mengubah pandangan orang tentang mobil yang ramah lingkungan, lewat Prius. Kini Toyota mencoba melakukan lagi hal itu dengan memperkenalkan mobil hidrogen, FCV.

Selain Toyota, ada pabrikan seperti Daimler dan Hyundai yang juga sudah memiliki line up mobil hidrogen.

Bagi beberapa pabrikan hidrogen merupakan bahan bakar alternatif yang sangat menjanjikan. Hidrogen dapat dihasilkan dari berbagai sumber energi primerir termasuk tenaga surya dan tenaga angin.

Ketika dikompresi, energi dari hidrogen memiliki kepadatan yang lebih tinggi dari baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik.

Selain potensinya sebagai bahan bakar untuk rumah dan penggunaan otomotif, hidrogen dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembangkit listrik skala besar. Berikut fakta-fakta unik soal mobil fuel cell atau hidrogen ini:

1. 'Tidak punya knalpot'

Kendaraan yang memiliki sel bahan bakar, tidak memiliki emisi CO2 atau gas lain yang berbahaya. Agar kendaraan bisa melaju, mengandalkan motor listrik yang listriknya diproduksi dari sel bahan bakar yang menggabungkan hidrogen dan oksigen.

Jadi jelas reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen hasilnya hanya air saja. Meskipun memang pada proses produksi awalnya untuk menghasilkan hidrogen yang dibutuhkan mobil bisa saja menghasilkan CO2.

Namun Jepang seperti dilansir Reuters, bakal bisa mewujudkan proses produksi hidrogen yang bebas karbon pada tahun 2040.

1. 'Tidak punya knalpot'

Kendaraan yang memiliki sel bahan bakar, tidak memiliki emisi CO2 atau gas lain yang berbahaya. Agar kendaraan bisa melaju, mengandalkan motor listrik yang listriknya diproduksi dari sel bahan bakar yang menggabungkan hidrogen dan oksigen.

Jadi jelas reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen hasilnya hanya air saja. Meskipun memang pada proses produksi awalnya untuk menghasilkan hidrogen yang dibutuhkan mobil bisa saja menghasilkan CO2.

Namun Jepang seperti dilansir Reuters, bakal bisa mewujudkan proses produksi hidrogen yang bebas karbon pada tahun 2040.

2. Memiliki jarak jelajah lebih jauh

Kendaraan hidrogen memiliki jarak jelajah yang lebih jauh dari mobil listrik. Bahkan jelajah mobil hidrogen bisa 5 kali lebih jauh dari mobil listrik.

2. Memiliki jarak jelajah lebih jauh

Kendaraan hidrogen memiliki jarak jelajah yang lebih jauh dari mobil listrik. Bahkan jelajah mobil hidrogen bisa 5 kali lebih jauh dari mobil listrik.

3. Tangki Hidrogen

Salah satu keunggulan mobil hydrogen adalah tangki hidrogen bisa diisi dengan cepat sekitar 3 menit. Mungkin lebih cepat dari pengisian BBM biasa.

Khusus untuk mobil hidrogen Toyota FCV, sekali diisi penuh tangki hidrogennya, maka cukup untuk membawa mobil sampai 700 km.

Tangki pun terbuat dari bahan yang super kuat. Sebab, bila meledak, mobil berbahan bakar hidrogen jadi bagai bom. Nah, tangki bahan bakar ini pun harus dirancang sangat kuat bahkan antipeluru.

Wakil Presiden Toyota Motor Sales AS Bob Carter mengatakan kalau untuk menyakinkan diri, para insinyur pun menembakkan piston berkaliper kecil pada dua tangki serat karbon yang berisi hidrogen.

Ketika dites, lanjutnya, peluru ternyata malah memantul. Kurang puas, para insinyur menggunakan peluru yang lebih besar, kaliber .50. Ketika ditembakkan peluru itu hanya membuat tangki sedikit penyok tanpa membuat tangki itu bocor

3. Tangki Hidrogen

Salah satu keunggulan mobil hydrogen adalah tangki hidrogen bisa diisi dengan cepat sekitar 3 menit. Mungkin lebih cepat dari pengisian BBM biasa.

Khusus untuk mobil hidrogen Toyota FCV, sekali diisi penuh tangki hidrogennya, maka cukup untuk membawa mobil sampai 700 km.

Tangki pun terbuat dari bahan yang super kuat. Sebab, bila meledak, mobil berbahan bakar hidrogen jadi bagai bom. Nah, tangki bahan bakar ini pun harus dirancang sangat kuat bahkan antipeluru.

Wakil Presiden Toyota Motor Sales AS Bob Carter mengatakan kalau untuk menyakinkan diri, para insinyur pun menembakkan piston berkaliper kecil pada dua tangki serat karbon yang berisi hidrogen.

Ketika dites, lanjutnya, peluru ternyata malah memantul. Kurang puas, para insinyur menggunakan peluru yang lebih besar, kaliber .50. Ketika ditembakkan peluru itu hanya membuat tangki sedikit penyok tanpa membuat tangki itu bocor

4. Mobil di masa depan

Saat ini untuk memasarkan mobil hidrogen masih sangat berat, karena masalah infrastruktur pengisian hidrogen yang sangat terbatas. Mobil hidrogen mungkin baru bisa diterima berpuluh-puluh tahun ke depan.

"Bahkan sampai 10 tahun ke depan, mobil hidrogen mungkin hanya 10 persen saja dari keseluruhan pasar," ujar Profesor Ryuichiro Inoue, dari Universitas Tokyo City.

"Ini bukan strategi untuk 10 tahun, tetapi 20 atau 30 tahun," ujarnya di Reuters.

4. Mobil di masa depan

Saat ini untuk memasarkan mobil hidrogen masih sangat berat, karena masalah infrastruktur pengisian hidrogen yang sangat terbatas. Mobil hidrogen mungkin baru bisa diterima berpuluh-puluh tahun ke depan.

"Bahkan sampai 10 tahun ke depan, mobil hidrogen mungkin hanya 10 persen saja dari keseluruhan pasar," ujar Profesor Ryuichiro Inoue, dari Universitas Tokyo City.

"Ini bukan strategi untuk 10 tahun, tetapi 20 atau 30 tahun," ujarnya di Reuters.
Halaman 3 dari 10
(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads