Setidaknya itu yang diungkapkan oleh sekitar 69 persen pengendara di Inggris dalam survei yang dilakukan oleh Institute of Advanced Motorist.
Faktor yang yang paling menakutkan bagi pengendara kalau mereka membeli mobil listrik adalah masalah pengisian baterai yang dianggap menyulitkn (40 persen), masalah jarak jelajah mobil listrik (39 persen) dan biaya yang dianggap masih terlalu mahal (33 persen).
Sementara bagi mereka yang pro mobil listrik, merasa jika harga mobil listrik bisa lebih murah lagi maka mereka akan mempertimbangkan membeli mobil listrik.
Di negeri Eropa seperti Inggris saat ini mobil listrik baru dimiliki oleh sekitar 1 persen pengendara. 5 persen responden mengaku mereka tengah mempertimbangkan membeli mobil listrik, sedangkan 18 persen mengaku pernah ingin membeli namun membatalkan keputusannya.
"Sangat jelas kalau pemerintah masih mempunyai PR panjang untuk meyakinkan masyarakat kalau mobil listrik adalah mobil masa depan. Salah satu aspek positif dari survei ini adalah masyarakat sudah tidak lagi meragukan mengenai keamanan atau kenyamanan mobil listrik, tetapi mereka masih meragukan performa mobil listrik," ujar pimpinan IAM Simon Best dalam siaran pers.
Agar mobil listrik lebih diterima lagi, dia menyarankan stasiun pengisian baterai diperbanyak lagi.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan