Kapan Outlander PHEV Diluncurkan, Mitsubishi?

Kapan Outlander PHEV Diluncurkan, Mitsubishi?

- detikOto
Senin, 19 Mei 2014 18:58 WIB
Kapan Outlander PHEV Diluncurkan, Mitsubishi?
Jakarta - Kabar PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi di Indonesia akan memboyong Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) sudah terdengar cukup lama. Tapi, waktu peluncurannya masih belum jelas.

Terakhir, Mitsubishi mengatakan peluncurannya yang sempat dijadwalkan tahun 2014 ii harus molor menjadi tahun 2015 mendatang. Hal itu menurut Executive GM Marketing Divition, Kosei Tamaki melihat respon dari pemerintah Indonesia.

Setelah kabar ini kembali ditanyakan, Operating General Manager of MMC Marketing Division, Duljatmono, mengatakan peluncurannya kemungkinan besar akan dilakukan di tahun 2014 ini.

"Sampai sekarang rencananya tetap tahun ini kita luncurkan," cetus pria yang akrab disapa Momon di sela-sela peluncuran New Outlander Sport di Segarra, Ancol, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Momon menambahkan, sekarang ini semua urusannya sedang dalam proses dan diusahan bisa diluncurkan tahun ini juga. Sayangnya, Momon masih menutup rapat informasi kapan waktu peluncurannya.

"Kita lihat dalam tahun ini ya, semoga jadwal peluncurannya tidak berubah dari yang sudah ditentukan,' katanya.

Untuk diketahui, Mitsubishi Outlander PHEV dijual Rp 288 jutaan berkat subsidi pemerintah Jepang sebesar Rp 41 juta.

Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menyuguhkan teknologi motor listrik yang menggerakkan roda. Sementara mesin bensin hanya menyuplai tenaga ke baterai. Dengan teknologi ini, konsumsi BBM-nya lebih hemat dari mobil bensin kebanyakan.

Sebagai sebuah SUV, Outlander PHEV akan tetap memiliki kemampuan jelajah khas SUV namun memiliki efisiensi tingkat tinggi. Di jantungnya, Outlander PHEV yang memiliki dimensi 4.655x1.800x1.680 mm dengan wheelbase 2.670 mm itu akan diperkuat oleh Twin Motor 4WD.

Baterai lithium ion kemudian akan menyimpan tenaga untuk kemudian disalurkan ke dua motor listrik yang ada di kaki depan dan belakang. Motor listrik itu mampu menyumbangkan tenaga masing-masing 60 kW. Sementara torsinya mencapai 137 Nm dari motor listrik di depan dan 195 Nm dari motor listrik yang berada di belakang.

Adapun mesin konvensional menggunakan mesin MIVEC dengan empat silinder yang berkapasitas 2.0 liter. Mesin tersebut akan menjadi generator bila motor listrik memerlukan tenaga tambahan.

Sementara untuk efisiensinya, mobil Jepang tersebut mampu membukukan klaim efisiensi hingga 61 km/liter.

(ady/ikh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads