Mahasiswa UNY yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team 2014 (GURT 2014) telah selesai menyiapkan mobil balap ramah lingkungan yang akan dibawa ke ajang 2014 International Student Green Car Competition di Korea Selatan pada 23-24 Mei mendatang.
Kedua mobil yang diberi nama EVO (Electric Vehicle Odyssey) dan HYVO (Hybrid Vehicle Odyssey) akan segera dilaunching dalam acara Upacara Hardiknas yang sekaligus akan dilaksanakan Pelepasan Tim dan Test Drive oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A dan Dekan Fakultas Teknik UNY, Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd pada Jumat (2/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISGCC 2014 sendiri merupakan kompetisi mobil listrik dan hybrid mahasiswa internasional yang diselenggarakan oleh Korean Transportation Safety Authority (KOTSA) dan Korean AutoVehicle Safety Association (KASA). Pada Mei 2013 lalu, Tim Mobil Listrik UNY menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam ajang perlombaan internasional ini dan berhasil memenangkan perlombaan dalam kategori 1st winner Creative Technology. Hal ini membuktikan bahwa tim mobil listrik Indonesia mampu bersaing dalam dunia internasional dan mempunyai kesempatan besar untuk memenangkan perlombaan.
Pada tahun ini, GURT 2014 akan kembali menggebrak ajang ISGCC 2014 dengan memboyong dua tim sekaligus, yaitu satu tim untuk kategori mobil electric (listrik) dan satu tim untuk kategori mobil hybrid.
Perakitan mobil balap listrik dan hybrid ini melibatkan 25 orang mahasiswa dan dua orang dosen pembimbing sebagai supervisor. 25 orang mahasiswa tersebut terbagi dalam dua tim, yang kemudian terbagi lagi dalam beberapa divisi, baik teknis maupun non-teknis. Anggota tim tidak hanya berasal dari Fakultas Teknik UNY saja, namun tim ini melibatkan semua fakultas yang ada di UNY. Hal ini dimaksudkan agar semua disiplin ilmu yang ada di UNY dapat sinergi dan saling mendukung.
Keputusan untuk memboyong kedua tim mendapat dukungan penuh dari Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.PD, M.A. Dibawah bimbingan supervisor tim yaitu Dr. Zainal Arifin, M.T dan Solikin, M.Kes, tim ini telah memulai langkahnya sejak Juli 2013. Bukan hal yang berlebihan jika persiapan tim dilakukan jauh-jauh hari, mengingat banyak riset yang harus dilakukan apalagi mobil formula hybrid ini adalah yang pertama dibuat di Indonesia.
EVO dirancang dapat mencapai kecepatan hingga 120 km/jam dengan berat kendaraan 250 kg, sedangkan HYVO dapat mencapai 100km/jam dengan berat kendaraan 300kg. EVO dan HYVO ini masing-masing mempunyai kekuatan hingga 18 Hp dan 20 Hp dan saat kompetisi nantinya akan diuji untuk endurance sejauh 45 km untuk kategori mobil electric dan 22,5 km untuk kategori mobil hybrid.
Creative technology yang dikembangkan pun cukup banyak. Seperti yang disampaikan Bondan, Representative Mobil Listrik Garuda UNY Racing Team βUntuk creative technology, yang pertama kami mengembangkan Electic Deferential yang berfungsi untuk menjaga stabilitas mobil saat maneuver, kemudian kami juga menginstall Steering Intercom dan Smart Diagnoser untuk menampilkan data mobil ke pad dock. Kami juga menggunakan Booster dan Electric Transmission untuk mengatur kecepatan akselerasi dan torsi sesuai dengan kebutuhan.β
Kami melakukan modifikasi ini berdasarkan pengalaman tahun kemarin. Target kami tahun ini bisa menang dalam keempat kategori perlombaan, yaitu endurance, acceleration, maneuver, dan creative technologyβ tambah Afri.
Menghadapi kompetisi pada bulan Mei mendatang, GURT 2014 juga telah menyiapkan driver yang akan meningkatkan performa EVO dan HYVO. Adalah Hasbi Brilian Kumara dan Roni Suprapto yang merupakan driver terpilih dan dipercaya untuk menggeber Korea bersama dengan EVO dan HYVO nantinya. Peran driver dalam kompetisi ini sangat penting, mengingat driver adalah ujung tombak untuk meningkatkan performa mobil saat berlaga.
(ikh/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut