Buktinya, belakangan kita sering mendengar anak SMK merakit mobil, bahkan ada yang sampai populer.
Meski infrastruktur dan kemampuannnya yang terbatas, tapi anak-anak SMK tidak berhenti dan menyerah sampai disitu saja. Seperti halnya mobil Esemka yang sempat banyak diperbincangkan masyarakat banyak.
Nah, kira-kira apa saja sih mobil hasil rakitan anak SMK yang ada di Indonesia ini? Memperingati Hari Pendidikan Nasional, detikOto sajikan beberapa mobil rakitan anak-anak SMK. Yuk kita simak ulasannya di bawah ini!
|
|
1. Esemka
|
|
Mobil hasil rakitan anak SMK yang satu ini namanya sudah sangat populer. Hal itu dikarenakan banyak kalangan yang mendukung, baik dari pemerintah ataupun para pribadi.
Mobil Esemka ini merupakan hasil rakitan siswa SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta. Kedua SMK ini berhasil membuat beberapa mobil, tapi yang dikenal oleh masyarakat luas adalahh model Esemka Rajawali yang sempat menjadi mobil dinas Walikota Solo dan Wakil Walokota Solo.
Untuk ukuran bodi Esemka Rajawali memiliki panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm,dan tinggi 1.630 mm. Harganya dijual Rp 90 jutaan.
Urusan jantung pacunya, Esemka disokong mesin berkapasitas 1.500 cc SOHC 4 silinder bensin dengan teknologi multi point injection yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 Hp pada putaran 5.500 RPM dengan torsi maksimum hingga 145 Nm di 4.100 RPM. Mesin tersebut menggerakkan roda belakang.
1. Esemka
|
|
Mobil hasil rakitan anak SMK yang satu ini namanya sudah sangat populer. Hal itu dikarenakan banyak kalangan yang mendukung, baik dari pemerintah ataupun para pribadi.
Mobil Esemka ini merupakan hasil rakitan siswa SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta. Kedua SMK ini berhasil membuat beberapa mobil, tapi yang dikenal oleh masyarakat luas adalahh model Esemka Rajawali yang sempat menjadi mobil dinas Walikota Solo dan Wakil Walokota Solo.
Untuk ukuran bodi Esemka Rajawali memiliki panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm,dan tinggi 1.630 mm. Harganya dijual Rp 90 jutaan.
Urusan jantung pacunya, Esemka disokong mesin berkapasitas 1.500 cc SOHC 4 silinder bensin dengan teknologi multi point injection yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 Hp pada putaran 5.500 RPM dengan torsi maksimum hingga 145 Nm di 4.100 RPM. Mesin tersebut menggerakkan roda belakang.
2. Moko
|
|
Moko ini dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp 45 juta sampai Rp 65 juta.
Dalam proses perakitannya, mobil bermesin 650 cc itu melibatkan para pelajar SMK di Makassar dengan dukungan tenaga ahli berasal dari Universitas Hasanuddin.
Moko sendiri diproduksi dengan 70 persen bahan baku lokal dan 30 persen hasil impor.
Mobil ini memang digagas oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan menggandeng PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) di Madiun. Aslinya memang Moko ini adalah mobil GEA (Gulirkan Energi Alternatif) buatan PT INKA.
2. Moko
|
|
Moko ini dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp 45 juta sampai Rp 65 juta.
Dalam proses perakitannya, mobil bermesin 650 cc itu melibatkan para pelajar SMK di Makassar dengan dukungan tenaga ahli berasal dari Universitas Hasanuddin.
Moko sendiri diproduksi dengan 70 persen bahan baku lokal dan 30 persen hasil impor.
Mobil ini memang digagas oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan menggandeng PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) di Madiun. Aslinya memang Moko ini adalah mobil GEA (Gulirkan Energi Alternatif) buatan PT INKA.
3. Mobil SMK Negeri 1 Ampelgading, Pemalang
|
|
Mobil yang mereka rakit awalnya adalah Mini Car CAKAP 1 kemudian dimodifikasi kembali menjadi Mini Car CAKAP 2 dengan Type JA 15.0. Mobil ini dirakit dan dikerjakan sendiri secara manual oleh siswa SMK Negeri 1 Ampelgading.
Pada mobil Type JA 15.0, tubuh dan rangka mengalami perombakan total sehingga mereka klaim tampak lebih stylish dengan lekukan yang agresif di bagian depan.
Bagasi belakang yang kokoh juga dikatakan mampu memberikan kesan kesempurnaan bila mengangkut barang dengan tampilan mewah yang mudah dijangkau dengan kapasitas 250 Kg.
Desain baru lampu depan dengan model Dual Keen Eyes tampil lebih berkelas. Mobil ini juga tergolong irit bahan bakar. Sebab 1 liter bahan bakar bisa digunakan menempuh perjalanan 25 km.
Pada mobil Type JA 15.0, tubuh dan rangka mengalami perombakan total sehingga mereka klaim tampak lebih stylish dengan lekukan yang agresif di bagian depan.
Bagasi belakang yang kokoh juga dikatakan mampu memberikan kesan kesempurnaan bila mengangkut barang dengan tampilan mewah yang mudah dijangkau dengan kapasitas 250 Kg.
Desain baru lampu depan dengan model Dual Keen Eyes tampil lebih berkelas. Mobil ini juga tergolong irit bahan bakar. Sebab 1 liter bahan bakar bisa digunakan menempuh perjalanan 25 km.
Mobil ini transmisi 5-speed ini mereka klaim cocok sekali digunakan untuk mengangkut hasil pertanian. Karena itulah sasaran rencana penjualan Mobil Mini Car Type JA 15.0 ini adalah para petani.
Mau tahu bagaimana spesifikasi mobil ini? Berikut detailnya.
DIMENSI
- Panjang x Lebar x Tinggi : 2600 x 1340 x 1570 mm
- Jarak Sumbu Roda : 1520 mm
- Jarak Pijak Roda Depan/Belakang : 107/140
MESIN
- Kapasitas Silinder : 150 cc
- Jumlah Silender/Katup : οΏ½
- Diameter Langkah : 61 x 49
- Tenaga Maksimum : 17.8 x 8500
- Torsi Maksimum : 1.6 x 7000 Kg-m/rpm
- Sistem Bahan Bakar : Karburator
- Bahan Bakar : Bensin
- Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 5.5 Liter
TRANSMISI
- Kecepatan : 5 kecepatan maju, 1 mundur
- Type : Rack and Pinion
REM HIDROLIK
- Depan/ Belakang/Rem Parkir : Disc/Drum/Mekanik pada rem belakang
SUSPENSI
- Depan : Mac Person Struts
- Belakang : Rigid Exle Leaf Spring
BAN : 155 S/R 12
3. Mobil SMK Negeri 1 Ampelgading, Pemalang
|
|
Mobil yang mereka rakit awalnya adalah Mini Car CAKAP 1 kemudian dimodifikasi kembali menjadi Mini Car CAKAP 2 dengan Type JA 15.0. Mobil ini dirakit dan dikerjakan sendiri secara manual oleh siswa SMK Negeri 1 Ampelgading.
Pada mobil Type JA 15.0, tubuh dan rangka mengalami perombakan total sehingga mereka klaim tampak lebih stylish dengan lekukan yang agresif di bagian depan.
Bagasi belakang yang kokoh juga dikatakan mampu memberikan kesan kesempurnaan bila mengangkut barang dengan tampilan mewah yang mudah dijangkau dengan kapasitas 250 Kg.
Desain baru lampu depan dengan model Dual Keen Eyes tampil lebih berkelas. Mobil ini juga tergolong irit bahan bakar. Sebab 1 liter bahan bakar bisa digunakan menempuh perjalanan 25 km.
Pada mobil Type JA 15.0, tubuh dan rangka mengalami perombakan total sehingga mereka klaim tampak lebih stylish dengan lekukan yang agresif di bagian depan.
Bagasi belakang yang kokoh juga dikatakan mampu memberikan kesan kesempurnaan bila mengangkut barang dengan tampilan mewah yang mudah dijangkau dengan kapasitas 250 Kg.
Desain baru lampu depan dengan model Dual Keen Eyes tampil lebih berkelas. Mobil ini juga tergolong irit bahan bakar. Sebab 1 liter bahan bakar bisa digunakan menempuh perjalanan 25 km.
Mobil ini transmisi 5-speed ini mereka klaim cocok sekali digunakan untuk mengangkut hasil pertanian. Karena itulah sasaran rencana penjualan Mobil Mini Car Type JA 15.0 ini adalah para petani.
Mau tahu bagaimana spesifikasi mobil ini? Berikut detailnya.
DIMENSI
- Panjang x Lebar x Tinggi : 2600 x 1340 x 1570 mm
- Jarak Sumbu Roda : 1520 mm
- Jarak Pijak Roda Depan/Belakang : 107/140
MESIN
- Kapasitas Silinder : 150 cc
- Jumlah Silender/Katup : οΏ½
- Diameter Langkah : 61 x 49
- Tenaga Maksimum : 17.8 x 8500
- Torsi Maksimum : 1.6 x 7000 Kg-m/rpm
- Sistem Bahan Bakar : Karburator
- Bahan Bakar : Bensin
- Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 5.5 Liter
TRANSMISI
- Kecepatan : 5 kecepatan maju, 1 mundur
- Type : Rack and Pinion
REM HIDROLIK
- Depan/ Belakang/Rem Parkir : Disc/Drum/Mekanik pada rem belakang
SUSPENSI
- Depan : Mac Person Struts
- Belakang : Rigid Exle Leaf Spring
BAN : 155 S/R 12
4. Suryawangsa, Mobil Matahari
|
|
Mobil ini diakui layak diproduksi dan siap bersaing di pasar mobil nasional.
"Mobil ini tanpa emisi, hybrid solar car ini menggunakan energi yang tidak terbatas yakni matahari," ujar guru pembimbing Ahmad Muhtadi seperti dikutip dari Trans TV.
Seperti namanya, Suryawangsa mobil menggunakan tenaga matahari. Energi yang diambil dari matahari disimpan di 8 buah baterai berkapasitas 225 ampere.
Sekali baterai terisi penuh mobil bisa melaju sejauh 100 km dengan kecepatan maksimum 60 km per jam.
Jika cuaca dalam kondisi terik, mobil langsung mengambil tenaga dari surya sementara jika hari tengah mendung mobil akan menggunakan energi yang tersimpan dari baterai.
Para siswa pun berharap berharap mobil ini jadi mobil nasional. "Mobil listrik jangan dijadikan ikon sebuah kebanggaan di satu sekolah tapi kebanggaan nasional," ujar Dimas Aditya.
Berapa harganya?
Untuk pengembangan selama 20 bulan para siswa menghabiskan Rp 250 juta, namun begitu dijual rencananya akan mencapai Rp 110 juta saja.
4. Suryawangsa, Mobil Matahari
|
|
Mobil ini diakui layak diproduksi dan siap bersaing di pasar mobil nasional.
"Mobil ini tanpa emisi, hybrid solar car ini menggunakan energi yang tidak terbatas yakni matahari," ujar guru pembimbing Ahmad Muhtadi seperti dikutip dari Trans TV.
Seperti namanya, Suryawangsa mobil menggunakan tenaga matahari. Energi yang diambil dari matahari disimpan di 8 buah baterai berkapasitas 225 ampere.
Sekali baterai terisi penuh mobil bisa melaju sejauh 100 km dengan kecepatan maksimum 60 km per jam.
Jika cuaca dalam kondisi terik, mobil langsung mengambil tenaga dari surya sementara jika hari tengah mendung mobil akan menggunakan energi yang tersimpan dari baterai.
Para siswa pun berharap berharap mobil ini jadi mobil nasional. "Mobil listrik jangan dijadikan ikon sebuah kebanggaan di satu sekolah tapi kebanggaan nasional," ujar Dimas Aditya.
Berapa harganya?
Untuk pengembangan selama 20 bulan para siswa menghabiskan Rp 250 juta, namun begitu dijual rencananya akan mencapai Rp 110 juta saja.












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Sopir PO Rosalia Indah Ugal-ugalan di Tol: dari Bahu Jalan Langsung Potong Kanan