Toyota terkenal dengan sifatnya yang tidak memaksakan diri untuk membuat satu jenis mobil sama persis di semua negara. Tidak seperti, sebut saja pabrikan Amerika yang line up-nya hampir sama dengan mobil yang dirilis di Amerika sendiri.
Sementara Toyota memilih menyesuaikan diri dengan kondisi masing-masing negara, sesuai masing-masing selera konsumennya. Maka jadilah gado-gado ala Toyota, 1 tipe mobil, tapi jenisnya bisa bermacam-macam.
Seperti juga Yaris, yuk kita simak apa saja beda Yaris di Indonesia dengan negara lainnya:
|
2 Generasi Yaris
|
1. Beda Nama
|
|
Sedangkan Vitz merupakan nama yang hanya dipakai Toyota di Jepang saja.
Sementara untuk tipe bodi mobil, jika di Indonesia tipe sedan (4 pintu) diganti namanya menjadi nama Vios maka di beberapa negara lain masih mempertahankan nama Yaris.
1. Beda Nama
|
|
Sedangkan Vitz merupakan nama yang hanya dipakai Toyota di Jepang saja.
Sementara untuk tipe bodi mobil, jika di Indonesia tipe sedan (4 pintu) diganti namanya menjadi nama Vios maka di beberapa negara lain masih mempertahankan nama Yaris.
2. Beda generasi
|
Vitz di Jepang
|
2. Beda generasi
|
Vitz di Jepang
|
3. Beda Mesin
|
Yaris di Eropa
|
Khusus untuk pasar Jepang, yang juga baru mendapatkan perubahan, mesin 1.300 yang dilengkapi dengan sistem idling stop system, sanggup menembus konsumsi BBM 25 km per liter atau mengalami perbaikan 15 persen dari model lama. Sementara di Indonesia, dalam perhitungan detikOto, Yaris pastinya masih kalah jauh sekitar 8-9 km per liternya untuk dipakai di perkotaan.
Chief Engineer Toyota Yoshihiko Kanemori yang menangani pengembangan Vitz di Jepang di situs response.jp menuturkan perbaikan 15 persen dalam hal konsumsi BBM jika dirinci 10 persen datang dari mesin dan 5 persennya datang dari peningkatan kinerja idling stop system dan perbaikan dalam hal seperti rolling resistance yang lebih rendah. Jadi perbaikan dalam hal mesin mencakup dua pertiga.
Sementara beralih ke Eropa, di balik Yaris terbaru mengusung mesin 1.0 and 1.33-liter mesin bensin dan mesin diesel 1.4 D-4D yang tengah digemari di Eropa. Tak ketinggalan ada juga Yaris dengan sistem hybrid yang lebih irit BBM.
3. Beda Mesin
|
Yaris di Eropa
|
Khusus untuk pasar Jepang, yang juga baru mendapatkan perubahan, mesin 1.300 yang dilengkapi dengan sistem idling stop system, sanggup menembus konsumsi BBM 25 km per liter atau mengalami perbaikan 15 persen dari model lama. Sementara di Indonesia, dalam perhitungan detikOto, Yaris pastinya masih kalah jauh sekitar 8-9 km per liternya untuk dipakai di perkotaan.
Chief Engineer Toyota Yoshihiko Kanemori yang menangani pengembangan Vitz di Jepang di situs response.jp menuturkan perbaikan 15 persen dalam hal konsumsi BBM jika dirinci 10 persen datang dari mesin dan 5 persennya datang dari peningkatan kinerja idling stop system dan perbaikan dalam hal seperti rolling resistance yang lebih rendah. Jadi perbaikan dalam hal mesin mencakup dua pertiga.
Sementara beralih ke Eropa, di balik Yaris terbaru mengusung mesin 1.0 and 1.33-liter mesin bensin dan mesin diesel 1.4 D-4D yang tengah digemari di Eropa. Tak ketinggalan ada juga Yaris dengan sistem hybrid yang lebih irit BBM.
4. Beda Fungsi
|
|
"Beda dengan yang di Eropa, di sana rata-rata yang nyetir Yaris itu sendirian," ujar General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi.
Karena itulah pula Toyota tidak terlalu memasang mesin yang cukup besar di Yaris. Toyota membuat Yaris yang lebih menyesuaikan dengan aturan emisi yang lebih ketat. Makanya di Eropa ada mesin yang berukuran kecil 1.000 cc.
4. Beda Fungsi
|
|
"Beda dengan yang di Eropa, di sana rata-rata yang nyetir Yaris itu sendirian," ujar General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi.
Karena itulah pula Toyota tidak terlalu memasang mesin yang cukup besar di Yaris. Toyota membuat Yaris yang lebih menyesuaikan dengan aturan emisi yang lebih ketat. Makanya di Eropa ada mesin yang berukuran kecil 1.000 cc.
Halaman 11 dari 10












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?