Data penjualan mobil Eropa selama 10 tahun terakhir mencatat mobil kompak mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 10 persen. Krisis ekonomi Eropa salah satu penyebab masyarakat meninggalkan mobil berukuran bongsor dengan harga selangit.
Saat krisis ekonomi, masyarakat dituntut agar hemat. Kondisi ini menyebabkan mobil kecil laris manis.
Ketertarikan masyarakat menggunakan mobil kecil lantaran kelengkapan dan fitur keamanan mobil kecil hampir sama persis dengan mobil berukuran besar sebut saja fitur GPS, maps, musik.
Dan audio yang biasa tersemat di mobil kecil mampu terkoneksi dengan USB port untuk semua model gadget. Nah, mobil-mobil kecil yang cukup laris di Eropa seperti Opel Adam, Peugeot 108, Citroen C1 dan Toyota Ayg.
Semua model terbaru mobil-mobil ini mejeng di Geneva Motor Show 2014, bahkan menawarkan kemampuan lebih di sektor entertainment.
"Apa yang digunakan pada mobil premium sekarang datang ke segmen mobil kelas menengah ke bawah," tegas CEO of Harman International Dinesh Paliwal.
"Ini didorong oleh perubahan gaya hidup di mana orang tidak lagi ingin 'stuck' hanya karena mereka berada dalam mobil," lanjutnya.
Menurut penelitian IHS Automotive, penjualan segmen A harus mengalami peningkatan sebanyak 11 persen pada 2013-2017 dengan syarat harus menyasar ke anak muda. Karena animo anak muda salah satu penyumbang terbesar di industri otomotif Eropa.
(ikh/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi