Ini Merek Paling Berharga di Dunia

Jakarta - Ada banyak merek mobil yang beredar di dunia. Ada puluhan merek dari berbagai benua. Namun diantara merek-merek itu, merek mobil apakah yang dianggap sebagai merek paling kuat dan berharga?

Ternyata jawabannya adalah Toyota. Dalam sebuah penelitian, merek Jepang itu menduduki posisi teratas sebagai merek paling berharga di studi terbaru Brand Finance Auto 100 yang dilakukan oleh konsultan penilai merek terkemuka Brand Finance.

Di penelitian tersebut, Toyota berhasil menjadi merek mobil paling berharga di dunia dengan pertumbuhan nilai merek hingga 34 persen. Dengan begitu, merek Toyota kini dianggap memiliki harga hingga US$ 34,9 miliar, di atas BMW yang dinilai hanya berharga US$ 29 miliar dan Volkswagen yang berharga US$ 27 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tiga brand di atas, Ada Audi yang nilai mereknya naik 30 persen menjadi US$ 7 miliar. Maserati yang baru pertama kali ini dinilai oleh Brand Finance dianggap memiliki nilai US$ 693 juta. Lamborghini dinilai berharga 677 juta dan Tesla bernilai US$ 1,2 miliar.

Sementara merek mobil terkuat di dunia tetap dipegang oleh Ferrari.

Merek-merek Jerman, Jepang dan Amerika Serikat tampak dominan yang nilainya bila digabung bisa mencapai US$ 388 miliar atau 74 persen dari seluruh merek yang diteliti. Sedangkan merek Prancis dan Italia mulai terancam oleh naiknya produsen asal Asia seperti asal India, Korea Selatan dan China.

Yang paling mengagetkan adalah tidak adanya satu pun merek mobil dari Inggris yang ada di jajara merek paling kuat dan paling berharga.

"Meningkatnya pangsa pasar produsen terbesar ditambah dengan kecenderungan membentuk usaha patungan dan aliansi telah menghasilkan kendaraan yang secara mekanis lebih homogen," kata chief executive Brand Finance David Haigh di Autocar

"Akibatnya, merek akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk preferensi konsumen selama bertahun-tahun mendatang, bukan hanya untuk merek-merek seperti Ferrari, Lamborghini atau Porsche, tetapi juga untuk produsen mobil massal juga," tambahnya.

(syu/ady)