Sejarah sedan ini cukup panjang sejak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1971. Dan hingga kini Toyota Corolla telah mencapai generasi ke-11.
Banyak konsumen Indonesia menggemari model Corolla karena karakternya yang dikenal handal, bandel dan irit bahan bakar minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena pamor tadi maka tak heran jika Corolla jadi pilihan keluarga Indonesia. Nah, dari tahun ke tahun model Corolla terus berubah.
Kini model Corolla mengalami perubahan cukup signifikan. Toyota Corolla meninggalkan pakem jadul, tampil lebih mewah dan makin agresif desainnya.
Tentu dengan segala perubahan sedan ini semakin enak untuk dibahas. Yuk kita bahas perubahan Corolla dari tahun ke tahun.
Generasi pertama di Jepang

Generasi pertama Corolla dirilis tahun 1966 di Jepang. Mobil ini belum masuk ke Indonesia saat itu.
Corolla awalnya akan menggunakan mesin 1.000 cc, namun Toyota akhirnya memutuskan untuk memasang mesin 1.100 cc. Tadinya Corolla hanya memiliki 2 pintu, namun terus dikembangkan menjadi 4 pintu serta coupe yang dinamai Levin.
Di akhir masa generasi pertama, Corolla menggunakan mesin 1.200 sampai 1970.
Bagaimana generasi kedua dan berikutnya dari Corolla yang masuk ke Indonesia? Yuk kita simak!
Model 1970-1974
|
Mobil ini dibekali mesin 3K 1.200 cc dengan sistem transmisi 4 percepatan manual. Saat itu Toyota menyebutnya model Corolla KE20.
Corolla satu ini menggunakan lampu depan bulat yang menjadi ciri khas kendaraan tersebut.
Pada 1972 Toyota melakukan penyegaran pada Corolla. Lampu sein yang semula menyatu dengan lampu belakang dipisah dan diganti dengan warna oranye.
Toyota Corolla dianggap sedan bandel di masa itu. Mobil tersebut tidak hanya sebagai kendaraan pribadi. Pada saat itu, Corolla menjadi armada taksi di Indonesia.
Model 1974-1979
|
Toyota mempermak Corolla selang 2 tahun kemudian. Corolla mengalami facelift dengan perubahan yang diakui Toyota sangat signifikan di bagian depan dan belakang. Bagian depanny tepatnya pada grille dan lampu depan lebih lebar. Di masanya itu, Corolla dijuluki si bibir merah karena ada aksen merah pada lampu depan.
Model 1979-1983
|
Di 1980, produksi Toyota Corolla DX menembus rekor tertinggi mencapai angka 2.346 unit di seluruh dunia. Generasi keempat Corolla ini dikembangkan sejak 1974 di bawah asuhan Chief Engineer Fumio Agetsuma dengan konsep kendaraan ekonomis, kabin nyaman dan lapang. Sedan berkode KE70 ini diperkernalkalkan di Jepang pada 1974.
Corolla DX terus berevolusi, modle pertama DX memakai lampu bundar pada 1981, dan kemudian dilanjutkan perubahan pada lampu depan dan belakang pada 1982. Dipertengahan 1983, Corolla DX mengalami perubahan sangat signifikan pada bumper.
Model terakhir diperkenalkan di Indonesia dengan nama Corolla DX Plus.
Model 1983-1987
|
Corolla GL menggunakan mesin 2A kapasitas 1.300 dikawinkan transmisi 5 percepatan manual. Pada 1985 Toyota menyegarkan Corolla GL. Saat itu mengusung mesin baru 2E 1.300 cc 12 valve.
Model 1987-1991
|
Model ini sudah menggunaka power steering, power window sehingga ditampuk sebagai sedan tercanggih di kelasnya. Tersedia 2 pilihan mesin yaitu mesin 1.300 cc yang tersedia pada Corolla SE dan mesin 1.600 cc hanya pada SE Limited dan model liftback.
Pada 1990, Toyota Indonesia memperkenalkan Corolla GTi (Grand Touring injection). Mobil ini sudah menggunakan mesin 4A-GE yang cukup melegenda.
Model 1991-1996
|
Hadirnya Great Corolla untuk mempertahankan kesuksesan Corolla Gl. Pada 1993, Greco facelift meluncur di Indonesia dengan perbedaan di bumper depan dan belakang.
Greco menegaskan kalau Toyota mulai menyukai desain bulat dan sporty.
Model 1995-2000
|
Masa AE111 berakhir pada 1998 dan digantikan dengan AE112 (all new Corolla) dengan penampilan yang lebih segar menggunakan lampu cristal.
Model 2000-2004
|
Perangkat safety melimpah di Corolla Altis salah satunya sistem keamanan ABS, serta cakram di keempat titik ban. Corolla Altis resmi masuk Indonesia pada Agustus 2001. Saat itu Corolla mulai menyasar kalangan menengah ke atas. Nama Altis sendiriΒ diambil dari nama altius berarti lebih tinggi.
Pada 2003, Toyota melansir Altis Limited Edition yang tampil lebih mewah. Sedan ini menggunakan leather seat, retractable mirro, bodi kit serta logo berlabur emas.
Toyota mengeluarkan model baru Coroll Altis yang lebih maju dimana mesin 1.800 cc-nya sudah mengadopsi teknologi VVT-i dan drive by wire. Mobi ini masuk pada 8 Desember 2004.
Tak berapa lama Toyota kembali menyegarkan Corolla dan disebut New Corolla Altis. Mesinnya sudah standar Euro2. Teknologi lainnya adalah function steering. Saat itu sedan Corolla Altis memasuki generasi ke-10. Tahun itu, sedan Corolla semakin menunjukkan sebagai sedan berkelas. Corolla menggunakan mesin 1ZZ-FE yang menggunakan inovasi berupa blok alumunium serta timing chain.
Di Desember 2008 Toyota meluncurkan Altis 2.000 V bermesin 3ZR-FE 2.000 cc Dual VVT-i dengan tenaga 152 dk dan torsi 212 Nm. Sedan Corolla dilengkapi dengan paddle shift untuk mengatur transmisi 4 percepatan otomatis super ECT secara manual.
Model 2010-2014
|
Sedan Corolla makin mewah dan berlimpah teknologi seperti adanya figur Noise Vibration Harshness (NVH) dimana membuat kabin penumpang semakin senyap.
Segmen yang ditujunya pun bukan anak muda lagi, tapi konsumen kalangan menengah ke atas yang berkocek tebal. Corolla berubah pamor sebagai sedan pioner Toyota dengan teknologi modern.
Model 2014
|
Desainer Corolla Altis Shinichi Yasui sempat berkeliling dunia untuk mendapatkan hasil sempurna Corolla Altis.
Toyota berkeyakinan Corolla generasi ke-11 ini diterima konsumennya di Tanah Air. Saat ini Toyota hanya menyediakan Corolla Altis mesin 1.800 cc super CVT.
Halaman 2 dari 11
Komentar Terbanyak
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian