Airbag Tidak Berfungsi Saat Kecelakaan, Keluarga Korban Tuntut Honda

Airbag Tidak Berfungsi Saat Kecelakaan, Keluarga Korban Tuntut Honda

Syubhan Akib - detikOto
Rabu, 13 Nov 2013 17:28 WIB
Jakarta -

Akibat airbag di Honda City tidak mengembang, seorang pemuda tewas dalam kecelakaan. Keluarga korban pun menuntut PT Honda Prospect Motor akibat insiden tersebut.

Cerita bermula pada tanggal 29 Oktober 2012 Desryanto Aruan, seorang pemuda 24 tahun sedang menuju pulang ke rumah setelah menonton acara sepakbola bersama teman-temannya di daerah SCBD.

Mendekati arah pulang, ternyata Desryanto mengalami kecelakaan di Jalan Tendean, Jakarta Selatan.

Di luar itu, anehnya, airbag di Honda City 2009 itu ternyata tidak mengembang yang pada akhirnya menyebabkan luka dalam. Padahal menurut penuturan orangtua, mobil yang dikendarai anaknya itu mengalami benturan cukup hebat yang seharusnya membuat airbag mengembang. Desryanto pun tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak kejadian sampai sekarang kita mediasi terus dengan Honda. Kami minta Honda untuk menjelaskan kenapa airbag tidak berkembang, kan kalau ada airbag seharusnya tidak sampai meninggal," kata orang tua Desryanto, Maringan Aruan ketika ditemui di rumahnya, Jakarta Rabu (13/11/2013).

Tragisnya lagi, Desryanto ternyata baru pulang setelah menjalankan pendidikan di luar negeri selama 8 tahun. "Dia baru 5 bulan di Indonesia," tambahnya.

Maringan sadar kalau anaknya tidak mungkin bisa kembali. Namun, dia tetap meminta penjelasan Honda kenapa airbag mobil tersebut tidak berkembang.

Untuk meminta penjelasan itu, keluarga Maringan sudah hampir setahun melakukan mediasi dengan Honda. Tim teknis dari Indonesia dan Jepang juga sudah memeriksa mobil namun jawaban masih dirasa tidak masuk akal. Honda setelah memeriksa kondisi mobil menyebutkan dampak kecelakaan tidak cukup untuk membuat airbag terkembang. Dalam penelitian, Desryanto juga diketahui telah menggunakan sabuk pengaman.

"Tapi saat ini jawaban Honda tidak memuaskan. Katanya airbag mobil tidak ada masalah, padahal kalau dilihat dari kondisi mobil seharusnya airbag berkembang," ujarnya.

Karena menerima jawaban yang selalu tidak memuaskan, keluarga Maringan sudah 2 kali mensomasi Honda untuk meminta penjelasan dan ganti rugi. Keluarga bahkan berencana untuk menggugat Honda terkait tidak berkembangnya airbag Honda City yang menyebabkan Desryanto meninggal.

Permintaan penjelasan dan penelitian itu, lanjut Maringan, karena dia tidak ingin kejadian yang menimpa anaknya terulang ke orang lain. "Biar ini jadi pelajaran kita bersama," lugasnya.

detikOto belum bisa meminta konfirmasi pada Honda seputar hal ini.

(syu/ddn)

Hide Ads