Program Mobil Murah Hanya Untungkan Merek Asing

Program Mobil Murah Hanya Untungkan Merek Asing

Syubhan Akib - detikOto
Kamis, 12 Sep 2013 16:00 WIB
Program Mobil Murah Hanya Untungkan Merek Asing
Jakarta - Pasar mobil Indonesia dalam beberapa hari belakangan diserbu berita tentang mobil murah yang diproduksi merek asing seperti Honda, Toyota dan Daihatsu. Datsun dan Suzuki dikabarkan juga akan masuk. Program mobil murah ini bukan untuk merek nasional.

Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi Asosiasi Automotive Nusantara (Asia Nusa) Dewa Yuniardi menjelaskan kalau kebijakan Low Cost and Green Car (LCGC) bukanlah program untuk membantu merek mobil nasional, tapi merek mobil asing.

"Itu bukan untuk kita, kita tidak bakal bisa nikmati, ini untuk asing," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asia Nusa yang menaungi beberapa mobil nasional seperti Gea, Tawon, Komodo menurutnya tidak akan bisa ikut serta dalam program LCGC tersebut. Hal itu dikarenakan syarat untuk LCGC sangat berat untuk merek lokal yang masih kecil.

"Kita semua (merek lokal) masih merek kecil, sementara syarat ikut LCGC hanya bisa dipenuhi perusahaan besar. Jadi tidak mungkin. Kita hanya bisa menonton merek asing senang-senang," lugasnya.

Disingkirkannya merek lokal dari peta persaingan mobil murah memang sudah terlihat sejak lama. Dahulu pemerintah pernah menjanjikan proteksi terhadap mobil nasional atau angkutan murah pedesaan agar para petani dan masyarakat desa bisa mendapat kendaraan.

Malah sempat ada diskusi mengenai pembagian kelas mesin antara merek lokal dan asing --lokal dijanjikan akan diberikan segmen 750 cc ke bawah dan asing akan diberikan 1.000-1.200 cc--, namun diskusi itu menguap karena regulasi pemerintah hanya mengatur segmen 1.000-1.200 cc.

"(Regulasi mobil murah) ini hanya menguntungkan mereka (asing), bukan kita (merek lokal)," lugasnya.

(syu/ikh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads