Pendapatan Tesla pada kuartal kedua tahun ini meningkat 15 kali lipat menjadi US$ 405 juta dari sebelumnya hanya US$ 27 juta diperiode yang sama tahun lalu.
"Laba bersih utama kami meningkat sebesar 70 persen dari kuartal lalu, didorong oleh rekor pengiriman Model S dan peningkatan yang signifikan di marjin laba kotor," kata perusahaan itu seperti dikutip USA Today.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tesla juga memaparkan kalau di minggu ini mereka sudah mulai melakukan pengiriman ke negara Eropa seperti Norwegia, Swiss dan Belanda. "Di Norwegia saja, kami berharap dapat mengirim hampir 800 kendaraan tahun ini berdasarkan pesanan yang ada saat ini," kata mereka.
"Jika permintaan yang ditunjukkan di Amerika Utara dan Eropa cocok dengan permintaan serupa di Asia, penjualan tahunan untuk Model S bisa melebihi 40.000 unit per tahun pada akhir 2014," kata perusahaan itu seraya mengatakan kalau mereka berencana untuk membuka dealer pertamanya di China tahun ini.
Untuk memenuhi permintaan, Tesla juga berencana untuk meningkatkan laju produksi mobil mereka sebesar 25 persen menjadi 500 mobil per minggu.
Pendapatan yang meningkat tajam itu juga direspon positif dengan melonjaknya saham Tesla. Laba bersih perusahaan pun mencapai US$ 26,3 juta, padahal para analis sebelumnya memprediksi kalau perusahaan ini akan kembali mengalami kerugian sampai US$ 18,9 juta.
Angka ekspektasi kerugian itu sendiri masih terbilang kecil bila melihat kerugian yang dialami Tesla pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 93,2 juta.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?