Ada tiga ilmuwan komputer Volkswagen yang hendak menerbitkan makalah akademis yang meliputi berbagai informasi terkait kode rahasia yang digunakan untuk menghidupkan mobil.
Namun, pengadilan memperintahkan hal itu tidak dilakukan. Produsen mobil Jerman ini mengakui kalau kode rahasia sangat mungkin digunakan oleh kelompok kriminal. Bila kode rahasia ini diketahui dan menggunakan alat yang tepat, penjahat sangat mungkin mencuri mobil dengan mudah.
Menurut surat kabar The Guardian, para ilmuwan berhasil memecahkan sistem keamanan dan menemukan algoritma yang unik yang disebut Megamos Crypto yang memungkinkan kendaraan untuk mengenali identitas kunci kontak.
Awalnya VW mengatakan pihaknya meminta para ilmuwan untuk mempublikasikan makalah berjudul 'Dismantling Megamos Crypto: Wirelessly Lockpicking a Vehicle Immobiliser' namun tidak jadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ilmuwan mengatakan bahwa pekerjaan akademis mereka adalah sah dan bahwa apa yang mereka coba lakukan sebenarnya adalah untuk meningkatkan keamanan untuk semua orang.
Birmingham University mengatakan mereka kecewa dengan pengadilan yang tidak membela kepentingan publik dan kebebasan akademik dengan melarang terbitnya makalah ini.
Padahal menurut rencana, makalah itu akan diterbitkan bulan Agustus ini di Usenix Security Symposium di Washington DC. Dengan mempublikasi makalah tersebut, para ilmuwan Volkswagen berharap ilmuwan lain meneruskan penelitiannya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang