Baterai ion lithium ini dikembangkan oleh peneliti Jerman di Center for Solar Energy and Hydrogen Research Baden-WΓΌrttemberg, atau ZSW.
Baterai ini dimaksudkan untuk kendaraan listrik atau untuk menyimpan tenaga dari angin dan matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pastinya, seperti dilaporkan Green Car Congress Report, pabrikan Jerman merupakan pabrikan pertama yang menggunakan baterai terbaru ini.
Namun, untuk menuju produksi massal, prosesnya masih lama.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus