Kemenperin: Mobnas Tidak Dilupakan

Kemenperin: Mobnas Tidak Dilupakan

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 10 Jun 2013 17:12 WIB
Kemenperin: Mobnas Tidak Dilupakan
Jakarta - Aturan mobil murah dikeluhkan produsen mobil nasional karena dianggap tidak memuat satu pun soal mobil nasional.

Kementerian Perindustrian meminta produsen mobil nasional tidak khawatir, pemerintah Indonesia masih akan terus membantu laju pertumbuhan untuk mobil nasional yang rata-rata memiliki berkapasitas mesin 750 cc ke bawah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (10/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan terbitnya peraturan pemerintah (PP) No 41 tahun 2013, diharapkan tidak akan mengganggu program mobil angkutan umum murah seperti Tawon, Komodo dan Viar yang sedang dikembangkan oleh investor lokal," kata Budi.

Budi menuturkan LCGC yang memiliki kapasitas mesin 1.000 cc- 1.200 cc merupakan segmen sendiri yang terpisah dari mobnas.

"Ini kan untuk 1.000-1.200 cc ini berbeda segmen, ini (mobil Nasional) terus berjalan dan kita terus bantu. Tahun lalu kita bantu untuk peralatan, tahun ini juga kita bantu dan selama 4 tahun ini terus kita bantu," tambahnya.

"Dan ini sama juga dengan yang mempertanyakan, Pak ini bisa mematikan mesin yang 2000 cc? Jawab saya tidak, ini berbeda segmen. Sehingga program yang ini (LCGC) jalan dan yang itu (mobil nasional) jalan juga," kata Budi.

Budi menambahkan untuk mendukung merek nasional dan industri lokal tersebut, telah dilakukan kerjasama dengan BPPT. Dalam mendukung pengembangan disain dan prototipe kendaraan angkutan umum termasuk memberikan bantuan peralatan.

Selain itu menurut Budi Pemerintah masih terus membantu dengan memberikan bimbingan dalam bentuk workshop, dan pelatihan SDM kepada industri yang mengembangkan kendaraan angkutan umum murah tersebut.

Bantuan tersebut antara lain diberikan kepada Solo Technopark dan merek nasional lain untuk peralatan industri dan uji coba jalan.

Dan pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur saat ini telah bekerjasama dengan ITS-Surabaya, untuk mengembangkan prototipe mesin mobil dengan kapasitas 600 cc.

(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads