Kekhawatiran berbagai kalangan yang menyebutkan jika ada mobil murah akan membebani angggaran subsidi BBM akan sedikit terhapus. Pemerintah mensyaratkan untuk setiap kendaraan LCGC di Indonesia, untuk tidak menggunakan BBM subsidi atau Premium.
Hal itu disampaikan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi dalam jumpa pers di di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/6/2013).
"Naiknya harga BBM yang kita pakai (untuk teknologi kendaraan LCGC) non subsidi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS. Hidayat menegaskan, seluruh mobil murah dan ramah lingkungan harus menggunakan BBM Pertamax.
Menperin akan membentuk sistem pengawasan, sehingga tidak ada lagi kendaraan LCGC yang memanfaatkan BBM bersubsidi.
"Dan kita minta semuanya menggunakan pertamax, tapi sistem mengawasinya bagaimana? Oleh sebab itu kami sedang persiapkan untuk pengawasannya," kata Hidayat di bulan Maret lalu.
Menurutnya langkah tersebut selaras dengan impian pemerintah yang menginginkan kendaraan yang irit BBM dan ramah lingkungan.
"Semua kendaraan nasional sekarang harus irit dan ramah lingkungan, karena mobil era pemborosan energi sudah hilang," tegas Hidayat.
Dia menambahkan saat ini pemerintah terus menggodok sistem pemantauan dan pengawasan penggunaan bahan bakar minyak setingkat pertamax untuk mobil murah dan ramah lingkungan, dan belum bisa menjelaskan teknis pengawasan di lapangan. "Masih terus kita pelajari," yakinnya.
Apa pendapat Otolovers terkait mobil murah? Kirim pendapat Anda ke redaksi@detikoto.com. (ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut