Mercy Kenalkan Minibus Sprinter

Mercy Kenalkan Minibus Sprinter

- detikOto
Senin, 03 Jun 2013 16:50 WIB
Jakarta - Produsen mobil mewah Mercedes-Benz memperkenalkan Sprinter. Minibus yang aslinya sebuah sasis truk ini dipersiapkan untuk operator angkutan bus.

Saat ini dengan pasar yang berkembang pesat dan semakin kompetitif, operator bus juga dituntut untuk bisa menawarkan penumpang sebuah kendaraan yang tidak hanya mewah dan nyaman, namun juga aman.

"Sprinter ini akan menjadi produk premium di pasar minibus yang semakin berkembang, dan akan menawarkan kendaraan yang paling tepat untuk para customers sebagai kendaraan untuk turis, airport shuttle, sekolah, atau pribadi," ujar Presiden & CEO Mercedes-Benz Indonesia Claus Weidner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sprinter minibus memiliki desain berbasis monocoque, menjadi sangat berbeda dari standar minibus lain di Indonesia yang dibangun dari chassis berbasis truk.

"Desain tersebut membuat Sprinter menjadi lebih ringan yang artinya menghemat konsumsi bahan bakar, lebih stabil bagi penumpang, dan memberikan perlindungan antikarat yang lebih baik karena menggunakan cat dengan sistem celup (KTL), sehingga otomatis mengurangi biaya perawatan body," timpal Direktur Penjualan Kendaraan Komersial Olaf Petersen.

Sprinter didukung mesin diesel dengan torsi tinggi mencapai 150hp dan 330 Nm.

"Sehingga memungkinkan kendaraan dengan mudah mencapai kecepatan maksimum untuk membawa penumpang ke tujuan mereka secara aman dan lebih cepat," imbuhnya lagi.

Torsinya yang tinggi, membuat kendaraan ideal untuk kondisi jalan raya maupun jalan bebas hambatan di Indonesia yang terkadang menantang, seperti pada saat tanjakan terjal dan tikungan tajam.

Sprinter tersedia dengan tiga versi A2 (14 kursi), A3 (20 kursi) dan A4 (22 kursi).

Beberapa fitur sudah disiapkan Mercy seperti pijakan pintu masuk yang rendah, pintu geser otomatis, tinggi interior 1,9 m, kursi yang nyaman dan sound system untuk menghibur penumpang.

Kinerja rem pada Sprinter ini didukung oleh berbagai sistem terpadu, terutama Anti-lock Braking System (ABS), Acceleration Skid Control (ASR), Electronic Brake System (EBS), Brake Assist (BAS) dan Electronic Brake Distribution (EBD) dan Electronic Stability Program (ADAPTIVE ESP).

Harga off the road untuk Sprinter Minibus A2 (14 kursi) adalah Rp 809 juta off the road, Sprinter A3 (20 kursi) ditaksir Rp 799 juta dan Sprinter A4 (22 kursi) Rp 845 juta.

Chassis O 500 R 1836

Selain Sprinter, Mercy juga memperkenalkan sasis untuk bus yakni O 500 R 1836 yang dijual Rp 1,039 miliar.

Chassis bis O 500 R 1836 juga merupakan terobosan di segmennya, berkat mesin 12 L yang memungkinkan bis ini untuk mendaki bukit tanpa mengurangi perpindahan percepatan (gigi) secara signifikan.

"Dengan torsi mesin bis 1.750 Nm, O 500 R 1836 lebih kuat dua kali lipat dibandingkan dengan standar bis yang tersedia di pasar," jelas Olaf.

"Bus ini juga dilengkapi dengan teknologi Voith retarder
yang secara signifikan mengurangi pengoperasian services brake
hingga 85 persen. Dengan demikian, hal ini juga meningkatkan
umur pakai brake linings hingga delapan kali lipat. Fitur yang dimiliki
ini meningkatkan kenyamanan dan memungkinkan waktu perjalanan menjadi lebih cepat," ujarnya.

O 500 R 1836 memiliki panjang 12,8 m, sehingga bisa menambah
satu baris kursi ekstra dibandingkan dengan standar bis 12 m.

Lebih dari itu, karena desain ruang-nya, bus ini menawarkan bagasi
yang luas bagi para penumpang untuk menyimpan barang-barang.

"Dengan memperkenalkan chassis bis O 500 R 1836 ini, akan
memperkuat posisi Mercedes-Benz di pasar bis Indonesia," ujar
Weidner.

O 500 R 1836 dilengkapi dengan fitur Electronic Brake System (EBS), Anti-lock Braking System (ABS), dan Acceleration Skid Control (ASR).



(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads