Presiden Ford Australia Bob Graziano yang mengumumkan rencana penutupan pabrik mengatakan kalau sekitar 1.200 pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka bila pabrik di Broadmeadows dan Geelong ditutup.
Dia menjelaskan kalau perusahaan telah merugi 141 juta dolar Australia dan beban kerugian selama 5 tahun terakhir mencapai 600 juta dolar Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat dari tingginya biaya operasional yang tidak didukung oleh keuntungan bisnis, Ford pun mengambil kesimpulan kalau pabrik bukan sesuatu hal yang layak dipertahankan untuk jangka panjang.
Hal ini tentu membuat miris. Sebab pabrik di Geelong sudah dibuka sejak 1926 silam, sementara pabrik Broadmeadows sudah dibuka sejak 1959 silam.
Meski para pekerja di pabrik terancam di PHK, Ford mengatakan akan terus mempekerjakan lebih dari 1.500 orang di Australia untuk penelitian dan pengembangan serta dealer setelah penutupan pabrik dilaksanakan.
Namun, Australian Manufacturers Workers Union (AMWU) mengkhawatirkan kalau bakal lebih banyak pekerja yang kena PHK sebagai akibat dari efek domino penutupan pabrik ini karena kemungkinan industri komponen juga akan terkena imbas.
"Kami memiliki Kekhawatiran besar tentang aliran-efek ke industri komponen otomotif dan rantai pasokan untuk Ford. Anggota kami baru saja dihadapkan dengan realitas bahwa mereka akan menjadi pengangguran pada bulan Oktober 2016," kata Pejabat AMWU Leigh Diehm.
Sebenarnya, melihat kerugian yang terus dialami Ford, pemerintah federal Australia sudah membantu.
Hal ini memang cukup penting, karena Ford memiliki sejarah yang cukup panjang di Austrialia. Pabrik di Geelong sudah dibuka sejak 1926 silam, sementara pabrik Broadmeadows sudah dibuka sejak 1959 silam.
Tahun lalu Pemerintah Federal memberikan 34 juta dolar Australia agar Ford bisa terus melakukan kegiatan produksi sampai setidaknya 2016 mendatang. Mendengar pengumuman penutupan pabrik, Perdana Menteri Julia Gillard menegaskan kalau subsidi yang dibutuhkan akan tetap diberikan ke pabrik.
Selain itu, Pemerintah federal dan pemerintah Victoria juga akan menyumbang 39 juta dolar Australia untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat ditutupnya pabrik Geelong dan Broadmeadows. Tapi Gillard juga meminta kalau Ford ikut berkontribusi dalam hal ini.
Dana 12 juta dolar Australia juga akan disumbangkan untuk pekerja di industri yang ada di rantai pasokan.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi para pekerja di Ford yang telah mendengar berita hari ini pada pekerjaan mereka akan berakhir pada bulan Oktober 2016. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi pekerja dan keluarga mereka," katanya.
"Pemerintah akan memberikan intensif bantuan ketenagakerjaan yang kami bisa untuk membantu orang seperti mereka, memberikan sumber kesempatan sumber untuk hari setelah Oktober 2016 ketika Ford berhenti produksi di Australia dan pekerjaan mereka selesai," ujarnya lagi.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?