Ini Pengakuan Biro Jasa Nopol Cantik

Jakarta -

Nopol cantik memang selalu menggiurkan untuk dimiliki, tidak hanya memberikan kesan berbeda kebanggaan bisa menamai kendaraan sendiri juga jadi perhitungan utama. Namun tahukah anda bahwa pengusaha nopol cantik bisa meraup keuntungan hingga ratusan juta.

"Tarifnya beragam, dan itu dilihat dari yang kepala (angka awal) dan biasanya angka 1 di depan (setelah huruf domisili seperti B adalah Jakarta) itu akan memiliki harga yang mahal," kata pengusaha Nopol cantik, Andrew Jason Gunawan, saat dihubungi detikOto, Selasa (14/5/2013).

Andrew mengakui dirinya baru menjalani usaha ini diawal tahun 2013, dengan mengikuti jejak pamannya untuk membuka jasa seperti ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan untuk pelat nomor yang sudah berbentuk tulisan seperti R 1 0 atau R 1 CO ini bisa lebih dari Rp 50 juta. Tapi karena saya baru memulai usaha ini saya belum sampai level itu. Tapi sih saya denger-denger ada juga harga yang sampai Rp 100 jutaan," ujarnya.

Nah untuk anda yang ingin mendapatkan nopol cantik, anda bisa mendatangi langsung biro jasa pelat cantik Andrew di daerah PIK dan Duta Mas.

Mau Buat Nopol Cantik Lewat Biro? Ini Jalannya

Bingung ingin memiliki nopol cantik? biro jasa sepertinya akan menjadi langkah terbaik untuk anda memiliki nomor impian untuk kendaraan anda.

Lalu bagaimana yah langkah biro jasa ini memanjakan konsumen mereka?

"Sebenarnya prosesnya sangat mudah, cukup menghubungi kami. Maka kami akan sambangi kerumah klien, karena sistem kami adalah menjemput bola," ucapnya.

Selanjutnya konsumen pun cukup memberikan opsi nomor yang diinginkan untuk di cek apakah nomor tersebut sudah terpakai apa belum.

"Mas kasih dulu beberapa pilihan nomor yang diinginkan, lalu kami akan mengecek dan memberikan harga. Dan kalau surat-suratnya sudah ready (jadi) baru nanti akan kami anterkan kerumah, paling hanya memakan waktu kurang lebih 2 minggu," tambahnya.

Namun saat ditanya apakah Andrew memberikan komisi kepada petugas kepolisian. Andrew tidak mengetahui hal tersebut.

"Jujur aku tidak tahu, karena aku memang lebih fokus pada penjualan," tutupnya.

(lth/syu)