Digugat Konsumen, Ford Tetap Klaim Mobilnya Irit

Digugat Konsumen, Ford Tetap Klaim Mobilnya Irit

- detikOto
Jumat, 04 Jan 2013 10:34 WIB
Ford C-Max
Detroit - Setelah digugat karena dianggap menjual mimpi sebagai mobil irit, produsen mobil membuktikan kalau mobil hybrid mereka memang irit bahan bakar. Dalam pengujian terakhir, Ford Fusion Energi plug-in hybrid berhasil mencetak angka efisiensi hingga 42 km/liter.

Angka itu dicetak oleh Ford Fusion Energi plug-in hybrid model tahun 2013 yang dites menurut standar metode Badan Perlindungan Lingkungan AS atau Environmental Protection Agency (EPA).

Pada pengetesan tersebut, Fusion Energi ini berhasil mencetak angka efisiensi di dalam kota hingga 92 mpg atau 39,1 km/liter.

Sementara angka efisiensi di jalan tol lebih tinggi lagi yakni mencapai 108 mpg atau sekitar 45,9 km/liter. Jadi kalau dirata-rata, efisiensi mobil ini adalah 100 mpg atau 42,5 km/liter.

Hasil pengetesan Ford ini seolah melawan gugatan federal yang saat ini mereka hadapi karena sebelumnya dianggap gagal membuktikan klaim efisiensi bahan bakar dua mobil mereka, C-Max dan Fusion, seperti yang diiklankan.

Dua mobil model tahun 2013 itu diiklankan Ford memiliki efisiensi 47 mpg atau sekitar 19,9 km/liter, namun para penggutat class action di Pengadilan Distrik California Timur mengatakan kalau kampanye pemasaran Ford itu palsu dan menyesatkan.

Penggugat, Richard Pitkin dari Roseville, California, ingin Ford membayar kembali mobil yang dia dan pemilik mobil lainnya dan membatalkan pembelian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara firma hukum McCuneWright yang menangani kasus ini menginginkan pula Ford agar menghentikan iklan palsu tersebut dan memperbaiki informasi yang keliru itu.

Firma hukum ini pula yang telah mengajukan gugatan class action terhadap Hyundai-Kia atas masalah yang sama dan menggugat Toyota atas kasus percepatan yang tidak diinginkan yang sempat heboh.

Dalam pengetesan 'di dunia nyata' yang dilakukan majalah Consumer Reports, mobil hybrid C-Max hanya mampu membukukan tingkat efisiensi 37 mpg atau 15,7 km/liter, 21 persen lebih rendah dari klaim Ford.

Sedangkan Fusion dalam pengetesan hanya membukukan 39 mpg atau 16,5 km/liter atau 8 mpg lebih rendah dari klaim Ford. Padahal, 80 persen mobil yang dites majalah ini biasanya hanya berselisih sekitar 2 mpg dari klaim dengan metode yang sama yang juga dilakukan para produsen yakni metode EPA.

Atas perbedaan hasil tersebut, EPA mengatakan kalau mereka akan meninjau kembali hasil keduanya.

"Dalam iklan dan kampanye pemasaran untuk mobil, Ford mengklaim bahwa C-Max Hybrid dan Fusion Hybrid mencapai 47 mil per galon," kata firma McCuneWright dalam gugatannya.
Β 
"Bahan-bahan ini membantu Ford mencapai rekor penjualan selama dua bulan pertama C-Max Hybrid, mengalahkan rivalnya, Toyota hybrid yang (sebelumnya) memimpin penjualan, tapi ada masalah. Iklan ini palsu," lugasnya.

Ford sendiri mengatakan dalam perhitungan mereka, bila pemilik Ford Fusion Hybrid menggunakan mobilnya secara normal dalam jangka waktu 5 tahun, maka mobil ini berpotensi dapat membantu pengendara untuk menghemat sekitar US$ 6.850 atau sekitar Rp 66 jutaan bila dibanding mobil bermesin konvensional.

Perusahaan ini juga mengatakan kalau mobil hybrid merekaberada di rekor kecepatan penjualan dengan lebih dari 19.000 unit yang diharapkan akan terjual sepanjang tahun.

"Bahkan, C-MAX menjadi hybrid fastest-selling yang telah terjual hingga 8.030 unit pada bulan Oktober dan November, dua bulan pertama C-MAX di pasar," kata perusahaan itu demikian detikOto kutip dari New York Times.

(syu/ddn)

Hide Ads