Kerja sama antara produsen mobil dan produsen pesawat itu adalah untuk bersama-sama meneliti daur ulang serat karbon serta berbagi pengetahuan manufaktur dan mengeksplorasi peluang.
Saat ini, baik BMW maupun Boeing sedang merintis penggunaan serat karbon pada produk mereka. Bahan serat karbon sendiri saat ini banyak digunakan oleh produsen supercar. Bahan ini jauh lebih ringan dari bahan lain yang biasa dipakai mobil pada umumnya, sayangnya, bahan ini juga jauh lebih mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Boeing bagi kita adalah mitra yang cocok untuk kerjasama di bidang serat karbon", kata Herbert Diess, Anggota Dewan BMW AG.
"Boeing telah bertahun-tahun memiliki pengalaman yang luas menggunakan serat karbon di bidang penerbangan, sedangkan BMW Group telah memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan melalui penggunaan metode produksi khusus untuk produksi serat karbon. Melalui kerjasama ini kita dapat menggabungkan pengetahuan antara industri kami di bidang solusi produksi yang berkelanjutan," jelasnya.
Sementara Boeing Commercial Airplanes vice president of Product Development, Larry Schneider mengatakan kalau perjanjian kerjasama ini merupakan langkah maju yang sangat penting dalam mengembangkan, menggunakan dan menyelesaikan penggunaan bahan serat karbon.
"Kami ingin mencari cara untuk memperoleh kembali dan menggunakan kembali bahan-bahan untuk membuat produk baru. Pekerjaan kami dengan BMW Group akan membantu kita mencapai tujuan itu," katanya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?