"Pasar Indonesia menjadi pasar yang seksi bagi produsen (terutama Eropa) mobil premium," kata Vice President Sales and Marketing PT Eurokars Artha Utama Yudhi W. Widodo, Agen Pemegang Merek mobil merek Porsche dan Rolls Royce di Indonesia kepada Detik, kemarin.
Hal yang sama disampaikan Endy Kusumo Chief Operation Officer PT Artha Auto pemegang merek Lamborghini dan Irvino Edwardly, Chief Executive Officer PT Tiara Cahaya Otomotif, pemegang merek Maserati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, mobil yang diluncurkan Februari lalu itu, ditargetkan hanya terjual 8 unit. Namun, ternyata, hingga Agustus lalu jumlah pemesanan mobil sekitar Rp 10,32 miliar tersebut sudah mencapai 12 unit.
Moncernya pasar mobil supermewah di Indonesia itulah yang memantik minat PT Tiara Cahaya Otomotif untuk memboyong Maserati GranTurismo MC Stradale ke Indonesia awal Juni lalu.
Mobil berbanderol sekitar Rp 3,75 miliar itu ditargetkan terjual 20 β 30 unit hingga akhir tahun ini.
PT Eurokars Artha Utama yang memasarkan dua mobil supermewah asal Jerman dan Inggris yaitu Porsche dan Rolls Royce mencatat, hingga, Agustus lalu, penjualan Porsche telah mencapai 100 unit lebih.
Tetapi pada saat ini penjualan melambat hingga turun 50 persen.
Penjualan terbanyak, yaitu 40 persen, disumbangkan Porsche Cayenne. Model terbanyak kedua, adalah Porsche Boxster yang berbanderol Rp 2 miliar lebih. Adapun penjualan Rolls Royce di Indonesia, diklaim terbaik di Asean setelah Singapura. Bahkan, sebelumnya, Al Serudin, Corporate Communication Manager Asia Pacific Rolls Royce Motor Cars menyebut, penjualan Rolls Royce Indonesia saat ini masuk kelompok lima besar di Asia Pasifik, setelah China, Amerika Utara, Inggris, dan Jepang.
Daya tarik pasar Indonesia juga diakui Presiden Direktur Citra Langgeng Otomotif, pemegang merek Ferrari di Indonesia, Irmawan Poedjoadi. Terbukti, Indonesia menjadi salah satu tempat peluncuran Ferrari tercepat, yaitu F12berlinetta, di kawasan Asia Pasifik, akhir pekan lalu.
"Pasar Indonesia menarik di Asia Pasifik," ucap dia.
Pengamat otomotif Suhari sargo menyebut pangsa pasar mobil mewah yang tercatat di gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia hingga tahun lalu hanya sekitar 1 persen dari total penjualan, atau hanya 8.940 unit.
"Tetapi yang super mewah tidak tercatat, karena memang industrinya di luar Gaikindo, tetapi pangsa pasarnya setengah lebih dari yang mewah," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di Harian Detik edisi Selasa (4/9/2012), untuk membaca artikel Harian Detik lainnya, klik di sini!
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'