Hal itu yang dilakukan perusahaan minyak BP ketika mendapati puluhan ribu barel minyak produksinya membuat mesin mobil bermasalah.
Perusahaan minyak BP dilaporkan memiliki masalah dengan 50.000 barel bahan bakar yang mereka produksi di kawasan Whiting, Indiana, Amerika Serikat. Bahan bakar BP ini dilaporkan Chicago Tribune telah 'mencemari' mobil di 4 negara bagian sejak minggu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan bakar yang terkontaminasi itu memiliki residu polimer dan beberapa bahan yang mampu menyumbat sistem bahan bakar kendaraan. BP mengatakan hingga saat ini sedang menyelidiki kenapa kontaminasi itu bisa terjadi di kilang mereka.
Akibat kualitas bahan bakar yang buruk tersebut, banyak mobil mengalami masalah di berbagai daerah di Amerika. Keluhan pun berdatangan. Karena para pengendara harus melakukan kuras tangki atau pembersihan sistem saluran bahan bakar yang biayanya US$ 300-1.200.
Banyak diler di Indiana mengatakan kalau mereka telah menerima ratusan telepon terkait masalah tersebut.
"Di Sabtu pagi, saya menyalakannya. Lalu terdengar ledakan, saya kira knalpot, ini bencana," ujar seorang pengendara bernama Bill Eisman yang membeli lima galon bahan bakar tapi setelahnya harus menderek mobilnya dan didiagnosis masalah terjadi karena keburukan kualitas bahan bakar.
BP melalui juru bicaranya, Scott Dean mengatakan kalau pelanggan bisa mengklaim masalah mereka kepada BP. Pihaknya lalu akan meneliti, kalau memang benar kerusakan terjadi karena bensin yang mereka produksi maka biaya penggantian komponen dan perbaikan akan ditanggung.
Dia juga mengatakan kalau telah menerima lebih dari 4.500 telepon dan 800 email keluhan terkait hal tersebut. Kebanyakan dari Indiana.
Masalah yang menimpa pengendara di Amerika yang harus melakukan kuras tangki bahan bakar mirip yang pernah terjadi di Indonesia pada beberapa tahun lalu.
Ketika itu, banyak pengendara mobil yang tiba-tiba mendapati mobilnya mogok. Ternyata fuel pump di tangki bensin mereka tersumbat.
Akhirnya, banyak pengendara yang terpaksa harus mengganti fuel pump mereka seraya menguras tangki bahan bakar mobilnya. Namun sampai kini tidak ada kejelasan kenapa fenomena itu terjadi di Indonesia hingga akhirnya fenomena tersebut memudar.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK