"Memang secara perhitungan emisi gas buang sudah memenuhi standar," ujar Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kepada detikOto di Solo, Kamis (2/8/2012).
Rudy beberapa waktu lalu mengantarkan Esemka untuk diuji emisi pada bulan Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bobot mobil harus dikurangi dari bobot mati 2,4 ton menjadi 1,2-1,4 ton. Saat ini sudah dilakukan pengurangan itu dan mobil sudah dikirim lagi ke Serpong untuk diuji lagi," ujarnya.
Esemka memang memiliki bodi yang cukup berat karena penggunaan pelat besi di bodi mobil. Salah satu cara untuk mengurangi tentu mengganti bahan lain yang lebih ringan.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain