Langkah tersebut sejalan dengan perkembangan pasar mobil di Indonesia yang kian pesat. Untuk Toyota dan Honda, ZF Friedrichshafen menyiapkan shockbreaker mobil Toyota Innova, Avanza dan beberapa mobil Honda dalam bentuk after market.
"Jadi bukan OEM (original equipment manufacture). Tapi after market yang sudah didesain khusus," kata General Manager ZF Friedrichshafen Asia Pasific Pte. Ltd (kantor perwakilan di Indonesia) Cakra Wira Wiyata di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena keberhasilan itu mereka pun kini mencoba memenuhi keinginan konsumen mobil Jepang di RI yang menginginkan shockbreaker berkualitas.
"Ini tidak secara besar-besaran. Awal development mulai dari Malaysia sejak 5 tahun lalu dan di Indonesia 2 tahun lalu," ucapnya.
Jika ekspansi tersebut berhasil bukan tidak mungkin ZF Friedrichshafen yang juga terbiasa memasok komponen kendaraan bus dan truk komersial itu menyediakan komponen lainnya sebut saja transmisi. Tapi sayang untuk itu belum dilakukan pasalnya hingga kini belum ada permintaan dari para produsen mobil Jepang.
"Hanya shockbreaker belum sampai transmisi dan komponen lainnya," kicau Cakra.
Kedepan, ZF Friedrichshafen masih mendukung sparepart untuk mobil penumpang khususnya kelas premium di RI. "Kita masih punya ambisi untuk pasar mobil Indonesia, ada rencana tapi tidak bisa kita sebutkan," tutur Cakra.
ZF Friedrichshafen memulai operasi di Indonesia sejak 2001. Pada 2007 ZF Friedrichshafen memasok transmisi ZF Ecomart pada perusahaan bus antarkota seperti PT Mayasari, PT Safari, dan Busway TransJakarta.
ZF Friedrichshafen juga menyediakan transmisi ZF Ecomid untuk Hino FM260 dan Isuzu FVZ GIGA.
Selain kendaraan di atas, ZF Friedrichshafen pun tertarik dan siap menjadi pemasok komponen untuk mobil Low Cost and Green Car (LCGC).
"Kita selalu siap untuk memasok komponen untuk produsen mobil manapun," katanya.
Bagi Cakra ini suatu kesempatan untuk mengembangkan industri komponen di tanah air. Terlebih pasar mobil Indonesia tengah menggeliat.
Namun niatan tersebut sepertinya harus terkendala jika konsep yang ditawarkan pada mobil murah itu adalah efisiensi.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP