Pabrik Resin di Jerman Terbakar Bisa Ganggu Produksi Mobil Dunia

Pabrik Resin di Jerman Terbakar Bisa Ganggu Produksi Mobil Dunia

- detikOto
Kamis, 19 Apr 2012 16:10 WIB
Detroit - Setelah dihantam bencana tsunami Jepang dan banjir Thailand, industri otomotif global kembali terkena masalah setelah sebuah pabrik kimia di Jerman terbakar. Pabrik kimia ini adalah pabrik yang menyuplai resin untuk membuat plastik.

Untuk menghadapi keadaan ini, para produsen otomotif di Amerika pun bertemu untuk membicarakan hal ini. 200 orang dari 100 perusahaan komponen dan pabrikan mobil berkumpul untuk mencari jalan keluar masalah ini.

Resin yang diproduksi di Jerman ini merupakan salah satu campuran untuk membuat berbagai komponen seperti tangki bahan bakar, cat, konektor bahan bakar hingga sistem pengereman dan kain pelapis jok.

Kebakaran di pabrik kimia milik Evonik Industries AG di Marl, Jerman terjadi pada 31 Maret lalu dan menewaskan 2 orang. Akibat kebakaran ini, suplai resin berkode PA-12 atau nylon-12 ke pasar global terhambat.

Karenanya, pabrikan-pabrikan mobil pun berkumpul karena masalah resin ini bisa berpotensi menghambat produksi mobil secara global setelah sebelumnya telah dipukul oleh bencana tsunami di Jepang dan banjir di Thailand.

IHS Automotive mengatakan kekurangan resin akan memukul produksi kendaraan di Amerika Utara dan Eropa. TErlebih pabrik Evonik ini belum bisa dibuka kembali paling tidak untuk 6-8 bulan ke depan.

"Kecelakaan itu sangat mengganggu dunia. Materi yang sangat penting untuk banyak sistem bahan bakar kendaraan bermotor (otomotif) dan Tier 1 (pemasok) mungkin melihat gangguan produksi sebagai hasilnya," kata analis IHS Paulus Blanchard seperti detikOto kutip dari Detroit News.

Di era globalisasi sekarang ini, gangguan di sebuah negara memang akan secera signifikan mengganggu dunia. Karena rantai produksi yang panjang dan tersebar di berbagai wilayah. Tsunami Jepang dan banjir Thailand adalah contohnya.

(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads